Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Tenda Pengungsian Gempa Cianjur Terdampak Banjir: Beras Jadi Basah, Warga Demam
29 Maret 2023 20:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Tangkapan layar video yang merekam tenda pengungsian gempa Cianjur yang dilanda banjir. Dok: Ist.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gwpsk1590dt8dzwj0e3ckmxt.jpg)
ADVERTISEMENT
Sejumlah tenda pengungsian warga di Kampung Cangklek, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terendam banjir, Rabu (29/3). Itu adalah tenda-tenda pengungsian gempa Cianjur.
ADVERTISEMENT
Banjir itu diakibatkan hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga malam.
Seorang warga setempat, Wahyu (40 tahun), mengatakan banjir yang merendam area pengungsian akibat tidak adanya saluran air atau drainase sehingga banjir dari jalan raya langsung masuk ke tenda-tenda warga.
"Sejumlah barang milik warga sebagian ada yang terbawa hanyut, dan sebagian lagi terendam termasuk persediaan makanan, seperti beras juga terendam tidak bisa dimasak," kata Wahyu kepada wartawan.
Wahyu mengungkapkan, akibat cuaca hujan yang terus menerus juga berdampak pada kondisi kesehatan warga yang mengeluhkan sakit, terutama warga lanjut usia dan anak-anak.
"Warga di pengungsian sudah banyak yang mengeluhkan sakit, keluhan mereka sebagian besar gatal-gatal dan demam tinggi," jelasnya.
Wahyu berharap pemerintah dapat segera melakukan percepatan pendistribusian dana stimulan rumah rusak terdampak gempa agar warga tidak lama-lama tinggal di tenda pengungsian.
ADVERTISEMENT
"Hingga saat ini terkait dana stimulan masih belum ada kejelasan kapan akan para warga terima. Padahal, kita sudah lebih empat bulan tinggal di tenda pengungsian ini," pungkasnya.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, menyebutkan telah menerjunkan dan menyiagakan personel di sejumlah titik pengungsian warga untuk mengantisipasi potensi bencana yang sewaktu-waktu terjadi.
"Personel dari BPBD maupun relawan siap di lokasi tersebut. Sehingga warga yang terdampak dapat langsung mendapatkan penanganan," kata Rudi.