Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Tensi Konflik Rusia-Ukraina Meningkat, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Penengah
26 Juni 2023 18:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Situasi konflik Rusia-Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Terbaru, Rusia dilanda ketegangan karena tentara bayaran, Wagner Group, meluncurkan pemberontakan yang bertujuan menggulingkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu sejak Jumat (23/6).
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Menhan Prabowo Subianto mengatakan, terus mengikuti perkembangan yang terjadi. Menurutnya, Indonesia ingin memelihara hubungan baik dengan semua pihak dan ingin menjadi penengah.
"Kita berada di posisi yang menghormati ketentuan-ketentuan internasional, hukum internasional, sikap politik luar negeri kita sudah sangat jelas," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6).
"Tapi tentunya kita memelihara hubungan baik dengan semua pihak dan kita selalu mencoba jadi, kita berusaha untuk menjadi penengah, jembatan kalau memungkinkan, kalau ada. Kalau ada hasrat dari kedua belah pihak. Tapi terus kita berusaha memberikan masukan-masukan yang baik," lanjutnya.
Ia memastikan akan terus memantau perkembangan konflik Rusia-Ukraina. Ia juga mengungkapkan, ada sejumlah negara yang ingin dilatih oleh militer Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Juga saya harus juga nanti membuat laporan yang lebih rinci, tadi enggak sempat karena [bertemu Jokowi] hanya sebentar, karena ada begitu banyak negara terutama di Afrika minta Indonesia untuk membantu melatih tentaranya. Saya kira ini nanti akan kita tindaklanjuti," tuturnya.
Sementara terkait pembelian alutsista dari luar negeri, Prabowo memastikan hal itu terencana dengan baik.
"Saya kira program kita sudah kayaknya, sudah terencana dengan baik, ya. Tinggal pelaksanaannya," pungkasnya.
Pemberontakan Tentara Bayaran Wagner Group
Pemberontakan tentara bayaran disebabkan rasa kecewa dan amarah dari Wagner Group terhadap petinggi militer Rusia. Selama beberapa bulan terakhir, Wagner Group yang dipimpin Yevgeney Prigozhin bertempur bersama tentara yang direkrut Kementerian Pertahanan Rusia melawan pasukan Ukraina.
Di satu sisi, Prigozhin secara terbuka mengkritik Shoigu dan Panglima Militer Rusia, Valery Gerasimov, atas kurangnya dukungan atau jika ada kemunduran militer yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Terbaru, pada Jumat (23/6), Prigozhin mengunggah video berdurasi 30 menit yang mengatakan Rusia tidak menghadapi ancaman keamanan yang mendesak untuk menjustifikasi serangan skala penuhnya ke Ukraina.