Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tentara Bayaran Rusia Klaim Kuasai Bakhmut, Ukraina: Pertempuran Masih Berlanjut
21 Mei 2023 4:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Merespons klaim tersebut, Ukraina menyatakan pertempuran masih berlanjut, tetapi mengakui situasinya krisis. Bakhmut telah menjadi lokasi pertempuran terpanjang dan paling berdarah sejak Rusia memulai invasi tahun lalu.
Dikutip dari AFP, jatuhnya Bakhmut ke tangan Rusia, akan memiliki nilai 'simbolis' yang tinggi. Pertempuran di Bakhmut diperkirakan telah menimbulkan kerugian besar bagi kedua belah pihak.
Klaim Wagner ini terjadi sebelum serangan balasan besar 'musim semi' yang dipersiapkan berbulan-bulan oleh Ukraina, dilakukan.
Pengumuman oleh Wagner dilakukan saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam KTT G7 di Hiroshima, Jepang.
Bos kelompok tentara bayaran Yevgeny Prigozhin mengeklaim kota itu telah jatuh ke tangan tentara bayarannya dalam sebuah video yang diposting di Telegram. Terlihat tentara bayaran mengibarkan bendera Rusia dengan latar belakang reruntuhan.
ADVERTISEMENT
"Hari ini tanggal 20 Mei, sekitar tengah hari, Bakhmut diambil seluruhnya," kata Prigozhin dalam video tersebut.
Prigozhin mengatakan, Wagner akan menggeledah kota yang direbut sebelum menyerahkannya kepada tentara resmi Rusia.
"Pada 25 Mei kami akan sepenuhnya mengecek (Bakhmut), membuat garis pertahanan yang diperlukan dan menyerahkannya kepada militer," kata Prigozhin. Suara artileri terdengar dalam video yang diunggah Prigozhin tersebut.
Namun di sisi lain, pihak Ukraina mengeklaim keberhasilan operasi militer di Bakhmut, dan menegaskan bahwa pertempuran masih berlangsung.
"Pertempuran sengit di Bakhmut. Situasinya genting," kata wakil menteri pertahanan Ganna Malyar di Telegram.
Dia mengatakan pasukan Ukraina "memegang pertahanan" di area penerbangan di kota itu.
"Sampai sekarang, pasukan pertahanan kami mengendalikan fasilitas industri dan infrastruktur tertentu di daerah tersebut," kata dia.
ADVERTISEMENT