Tentara Bayaran Rusia Klaim Kuasai Bakhmut, Ukraina: Pertempuran Masih Berlanjut

21 Mei 2023 4:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Howitzer self-propelled Ukraina 2s1 dari 80 brigade Serangan Udara menembak ke arah pasukan Rusia di garis depan dekat Bakhmut, Ukraina, Jumat, 10 Maret 2023. Foto: Evgeniy Maloletka/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Howitzer self-propelled Ukraina 2s1 dari 80 brigade Serangan Udara menembak ke arah pasukan Rusia di garis depan dekat Bakhmut, Ukraina, Jumat, 10 Maret 2023. Foto: Evgeniy Maloletka/AP Photo
ADVERTISEMENT
Tentara bayaran Rusia, kelompok Wagner, pada Sabtu (20/5) mengeklaim memegang kendali penuh atas Kota Bakhmut, Ukraina. Lokasi ini dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi pusat pertempuran antara Rusia dengan Ukraina.
ADVERTISEMENT
Merespons klaim tersebut, Ukraina menyatakan pertempuran masih berlanjut, tetapi mengakui situasinya krisis. Bakhmut telah menjadi lokasi pertempuran terpanjang dan paling berdarah sejak Rusia memulai invasi tahun lalu.
Dikutip dari AFP, jatuhnya Bakhmut ke tangan Rusia, akan memiliki nilai 'simbolis' yang tinggi. Pertempuran di Bakhmut diperkirakan telah menimbulkan kerugian besar bagi kedua belah pihak.
Klaim Wagner ini terjadi sebelum serangan balasan besar 'musim semi' yang dipersiapkan berbulan-bulan oleh Ukraina, dilakukan.
Pengumuman oleh Wagner dilakukan saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam KTT G7 di Hiroshima, Jepang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba di bandara Hiroshima untuk menghadiri KTT para pemimpin G7 di Mihara, prefektur Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Bos kelompok tentara bayaran Yevgeny Prigozhin mengeklaim kota itu telah jatuh ke tangan tentara bayarannya dalam sebuah video yang diposting di Telegram. Terlihat tentara bayaran mengibarkan bendera Rusia dengan latar belakang reruntuhan.
ADVERTISEMENT
"Hari ini tanggal 20 Mei, sekitar tengah hari, Bakhmut diambil seluruhnya," kata Prigozhin dalam video tersebut.
Prigozhin mengatakan, Wagner akan menggeledah kota yang direbut sebelum menyerahkannya kepada tentara resmi Rusia.
"Pada 25 Mei kami akan sepenuhnya mengecek (Bakhmut), membuat garis pertahanan yang diperlukan dan menyerahkannya kepada militer," kata Prigozhin. Suara artileri terdengar dalam video yang diunggah Prigozhin tersebut.
Namun di sisi lain, pihak Ukraina mengeklaim keberhasilan operasi militer di Bakhmut, dan menegaskan bahwa pertempuran masih berlangsung.
"Pertempuran sengit di Bakhmut. Situasinya genting," kata wakil menteri pertahanan Ganna Malyar di Telegram.
Dia mengatakan pasukan Ukraina "memegang pertahanan" di area penerbangan di kota itu.
"Sampai sekarang, pasukan pertahanan kami mengendalikan fasilitas industri dan infrastruktur tertentu di daerah tersebut," kata dia.
ADVERTISEMENT