Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sebuah video yang menunjukkan tentara Israeli Defense Forces (IDF) mengumandangkan lagu Yahudi di sebuah masjid di Jenin, Tepi Barat yang diduduki, tersebar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Tanpa melepas sepatu, beberapa tentara IDF terlihat berada di dalam masjid, menyanyikan lagu perayaan Hanukkah melalui speaker, dan berbicara melalui mikrofon yang seharusnya digunakan muazin untuk mengumandangkan azan.
Perilaku tercela tentara Israel itu terekam dalam video yang diposting Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan media-media Israel seperti Haaretz.
Dalam salah satu video, tampak seorang tentara IDF berdiri di atas mimbar dan melantunkan doa dalam Bahasa Ibrani — seolah mengejek gaya azan.
Tampak pula salah satu tentara lainnya berbicara melalui mikrofon yang digunakan untuk mengumandangkan azan sembari duduk di lantai masjid. "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Ini adalah juru bicara IDF," ujarnya, dengan nada yang mengejek sapaan orang Islam.
ADVERTISEMENT
"Bagi para penghuni kamp, ceritanya sudah berakhir, kami tidak akan mengizinkan kehadiran orang-orang bersenjata di dalam kamp. Masa depan akan bersih, kami ingin kalian hidup bermartabat di dalam kamp, tidak ada kekuatan yang melebihi kekuatan Allah," tambahnya.
Terpisah, Ben-Gvir juga memposting video itu melalui akun Telegram-nya pada Kamis (14/12). "Sebuah doa yang dilakukan oleh para prajurit heroik kami di sebuah masjid di Jenin," tulisnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Dibebastugaskan
Menanggapi video yang beredar luas di media sosial itu, juru bicara IDF mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan awal dan memutuskan untuk membebastugaskan para tentara terkait.
"Perilaku para prajurit dalam video tersebut sangat serius dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai IDF. Para tentara akan didisiplinkan," ujar juru bicara IDF, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
AS Prihatin
Sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, bahkan telah melihat video itu dan mengaku prihatin atas tindakan para tentara IDF. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengatakan perilaku tersebut tidak pantas.
"Saya memang melihat video itu. Itu jelas tidak pantas," ujar Miller.
"Kami prihatin ketika kami melihat laporan tersebut," sambung dia, seraya menambahkan dukungannya atas keputusan IDF yang telah mendisiplinkan tentara-tentara bersangkutan.