Tentara Israel Robek dan Bakar Al-Quran di Gaza

26 Agustus 2024 11:59 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
Militer Israel beroperasi di Jalur Gaza selama gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran ini dirilis pada 27 November 2023. Foto: Israel Defense Forces/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Militer Israel beroperasi di Jalur Gaza selama gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran ini dirilis pada 27 November 2023. Foto: Israel Defense Forces/Reuters
ADVERTISEMENT
Tentara Israel merobek salinan kitab Al-Quran di Gaza. Aksi Israel membuat kelompok Hamas yang menguasai Gaza naik pitam.
ADVERTISEMENT
Laporan mengenai tindakan penistaan yang dilakukan tentara Israel diungkap media Al-Jazeera. Mereka menayangkan peristiwa itu dari kamera yang dipasang oleh tentara Israel.
Kejadian tersebut berlangsung di Masjid Bani Saleh di utara Gaza. Tentara itu tak cuma merobek, ia kemudian membakar salinan kitab suci umat Islam itu.
Lewat pernyataan yang disampaikan pada Sabtu (24/8), Hamas menegaskan tindakan tentara Israel adalah bentuk ekstremisme.
"Pembakaran Al-Quran dan penodaan serta penghancuran masjid menegaskan sifat ekstrem dan entitas itu," kata Hamas seperti dikutip dari Al-Jazeera.
Seorang anak berjalan di puing-puing puing-puing bangunan yang hancur di dekat menara masjid yang roboh di Nuseirat, Jalur Gaza, Rabu (17/7/2024). Foto: Eyad BABA / AFP
"Tentara kriminal mereka penuh kebencian dan perilaku fasis dari mereka terhadap apa pun yang berhubungan dengan identitas dan kesucian bangsa kami," sambung mereka.
Menurut Kantor Media Pemerintah Hamas, selama 10 bulan perang, Israel menghancurkan 610 masjid dan tiga gereja di Gaza.
ADVERTISEMENT
Pada Sabtu kemarin pula, Hamas meminta warga dunia bertindak untuk menjaga situs suci umat Islam dan Kristen di Palestina.
Akibat banyaknya masjid yang hancur, warga Gaza kini salat di depan puing rumah ibadahnya.
Bahkan, Israel sempat menargetkan serangan brutal kepada warga Gaza yang sedang salat Subuh pada Juli lalu sehingga banyak yang tewas.