Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tentara Israel Serbu Kamp Pengungsi di Tepi Barat, 6 Orang Tewas
8 Maret 2023 4:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pasukan Israel menyerbu sebuah kamp pengungsian di Kota Jenin, Tepi Barat, Selasa (7/3) waktu setempat. Akibat serangan ini, sedikitnya enam warga Palestina, termasuk seorang tentara Hamas yang diduga menembak mati dua bersaudara di pemukiman Yahudi beberapa waktu lalu, tewas.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, seorang saksi mata mengatakan awalnya penghuni kamp melihat tentara Israel keluar dari truk di dekat sebuah rumah di atas bukit yang menghadap ke arah kamp. Tak lama, para tentara itu melepaskan tembakan.
Dalam baku tembak berikutnya, pasukan Israel mengepung sebuah rumah tempat tentara Hamas membarikade dirinya. Menurut sebuah pernyataan militer, tentara Israel lalu menembakkan rudal ke arah bangunan tersebut dan menyebabkan enam orang tewas dan setidaknya 16 orang terluka.
Tentara Hamas yang dikepung tersebut diidentifikasi sebagai Abdel-Fattah Kharusha, yang diduga menembak mati dua orang Israel yang sedang duduk di mobil mereka di dekat Desa Huwara, 26 Februari lalu. Kedua putra Kharusha juga ditangkap di waktu yang sama di lokasi berbeda, di Kota Nablus yang merupakan pusat aktivitas militan Hamas.
ADVERTISEMENT
Kota Jenin, yang merupakan salah satu pusat aktivitas militan di Tepi Barat, sudah berkali-kali "digerebek" oleh pasukan Israel. Selama berbulan-bulan belakangan, penggerebekan ini meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya pemberontakan seperti di tahun 1980-an dan awal 2000-an silam.
"Resiko--tak cuma untuk Palestina dan Israel, tapi juga untuk kawasan sekitar--dari situasi yang meningkat di luar kendali ini cukup signifikan," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, kepada wartawan di London.
Penembakan dua orang Israel pada 26 Februari lalu itu sebenarnya telah memicu serangan balas dendam oleh pemukim Yahudi. Pemukim tersebut membunuh seorang pria Palestina dan membakar puluhan rumah serta mobil.
Kemarahan itu memicu kecaman dari seluruh dunia. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, lalu menyerukan kepada kedua belah pihak untuk mengurangi ketegangan dan kekerasan. Topik ini juga akan diangkat oleh Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, saat mengunjungi Israel pekan ini.
ADVERTISEMENT
Meski bulan suci Ramadhan dan festival Paskah Yahudi sudah dekat, namun belum ada tanda-tanda meredanya kekerasan di wilayah tersebut.