Tentara Korea Utara Ditangkap Ukraina, Zelensky Ajak Kim Jong-un Barter Tawanan

13 Januari 2025 2:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat mengunjungi Pulau Ular (Zmiinyi) di Laut Hitam, yang direbut kembali oleh Angkatan Bersenjata Ukraina setahun yang lalu, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Odesa, Ukraina, Sabtu (8/7/2023). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat mengunjungi Pulau Ular (Zmiinyi) di Laut Hitam, yang direbut kembali oleh Angkatan Bersenjata Ukraina setahun yang lalu, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Odesa, Ukraina, Sabtu (8/7/2023). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkap militernya telah menangkap tentara Korea Utara yang terlibat membantu Rusia dalam perang, Minggu (12/1).
ADVERTISEMENT
“Selain tentara pertama yang ditangkap dari Korea Utara, niscaya akan ada lebih banyak lagi. Hanya masalah waktu sebelum pasukan kita berhasil menangkap yang lain,” kata Zelenskyy di platform media sosial X dilansir Reuters.
Zelenskyy mengatakan pada hari Sabtu lalu, Ukraina telah menangkap dua tentara Korea Utara di wilayah Kursk Rusia. Ini merupakan yang pertama kalinya Ukraina mengumumkan penangkapan tentara Korea Utara dalam keadaan hidup sejak mereka memasuki perang musim gugur lalu.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melihat pembelajaran tentara saat mengujungi pangkalan pelatihan pasukan operasi khusus angkatan bersenjata Korea Utara di Korea Utara, Rabu (11/9/2024). Foto: KCNA via Reuters
Zelenskyy mengklaim pasukan Rusia dan Korea Utara telah menderita kerugian besar. Ia pun mengajukan barter tawanan.
“Ukraina siap menyerahkan tentaraKim Jong-un kepadanya jika ia dapat mengatur pertukaran mereka dengan para prajurit kami yang ditawan di Rusia,” kata Zelenskyy.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan bahwa bagi para tentara Korea Utara yang tidak ingin kembali, mungkin ada pilihan lain yang tersedia dan “mereka yang menyatakan keinginan untuk mendekatkan perdamaian dengan menyebarkan kebenaran tentang perang ini dalam (bahasa) Korea akan diberi kesempatan itu.”
Sebelumnya, Ukraina dan Barat mengatakan bahwa sekitar 11.000 tentara dari sekutu Rusia, Korea Utara, telah dikerahkan di wilayah Kursk untuk mendukung pasukan Moskow. Rusia tidak membenarkan atau membantah hal tersebut.