Tentara Korut Langgar Garis Demarkasi Militer, Korsel Lepas Tembakan Peringatan

Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan di Paju, Korea Selatan. Foto: Anthony WALLACE / AFP

Militer Korsel melepaskan tembakan peringatan setelah prajurit Korut melanggar garis demarkasi militer.

"Militer kami melakukan siaran peringatan dan tembakan peringatan setelah sekitar 10 prajurit Korut melintasi garis demarkasi militer (MDL) di wilayah timur di zona demilitarisasi (DMZ) sekitar pukul 05.00 waktu setempat," kata Kepala Staf Gabungan (JCS) dalam sebuah pesan teks kepada wartawan, dikutip dari Reuters, Selasa (8/4).

"Militer kami memantau dengan saksama aktivitas militer Korut dan mengambil tindakan yang diperlukan sesuai prosedur operasional," katanya lagi.

Militer Korsel juga mengatakan, sejumlah prajurit Korut membawa senjata.

Namun, laporan Kantor Berita Yonhap yang mengutip pejabat militer mengatakan, perlintasan garis demarkasi dilakukan karena kesalahan pengintaian yang dilakukan prajurit Korut di wilayah itu.

Pada Senin (7/4), militer Korsel mengatakan sekitar 1.500 warga Korut sedang bekerja di instalasi kawat berduri dan pekerjaan tanah di zona demilitarisasi, saat Korut sedang melakukan latihan militer.

Pada Juni 2024, setidaknya ada 3 insiden prajurit Korut melintasi garis di tengah peningkatan aktivitas dekat garis demarkasi.

Penjabat presiden Korsel Han Duck-soo pada Jumat (4/4) mengatakan pemerintah akan mempertahankan sikap siaga menanggapi provokasi Korut, setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan memakzulkan Yoon Suk-yeol.

Korsel dan Korut secara teknis masih berperang sejak Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.