Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
1 Ramadhan 1446 HSabtu, 01 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Tentara dua negara pecahan Uni Soviet, Tajikistan dan Kyrgyzstan terlibat baku tembak di perbatasan.
ADVERTISEMENT
Insiden itu berlangsung pada Kamis (29/4/2021). Kementerian Kesehatan Kyrgyzstan menyebut, baku tembak menewaskan 13 orang dan melukai 134 lainnya.
"Seorang anak perempuan yang lahir pada 2008 turut jadi korban," kata Kementerian Kesehatan Kyrgyzstan seperti dikutip dari AFP.
Otoritas Kyrgyzstan menambahkan, 10 ribu warga dievakuasi dari dua distrik di perbatasan Tajikistan. Lokasi baku tembak dekat dengan dua distrik tersebut.
Pada Jumat (30/4/2021) situasi di perbatasan dua negara Asia Tengah itu mulai kondusif. Tajikistan dan Kyrgyzstan sepakat gencatan senjata dan menginstruksikan seluruh tentara kembali ke barak.
Pertikaian antara Kyrgyzstan dan Tajikistan terkait saling klaim di sepertiga daerah perbatasan.
Selain klaim perbatasan, hubungan dua negara itu memanas soal akses air air bersih. Mereka saling klaim soal wilayah mana yang boleh didirikan fasilitas pengolahan dan pendistribusian air.
ADVERTISEMENT
Konflik Kyrgyzstan dan Tajikistan membuat negara tetangganya bereaksi. Uzbekistan, sebagai negara dengan penduduk terbanyak di Asia Tengah, menawarkan untuk menjadi penengah konflik.
Sedangkan Rusia, yang jadi sekutu dua negara itu, menegaskan terus memantau konflik tersebut.