Tentara Ukraina dan Rusia Terlibat Pertempuran Sengit di Sievierodonetsk
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setelah gagal merebut ibu kota Kiev dan kota terbesar kedua Kharkiv, Rusia mengalihkan target invasi ke timur Ukraina, tepatnya wilayah Donbas. Meski sudah mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk masih ada wilayah dikuasai Kiev, salah satunya Sievierodonetsk.
Laporan Kementerian Pertahanan Ukraina menyebut, pasukan Rusia terus mendekat ke Sievierodonetsk. Kini, mereka sudah berada di Sloviansk yang cuma berjarak 85 kilometer dari Sievierodonetsk.
"Garis depan terus berada di bawah serangan beruntun," kata Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko kepada salah satu stasiun televisi Ukraina seperti dikutip dari Reuters.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengakui pecahnya pertempuran di Sievierodonetsk. Ia memastikan, tentara Ukraina akan berjuang mati-matian mempertahankan kota industri tersebut.
"Para pahlawan kami tidak akan menyerahkan posisi kita di Sievierodonetsk, kota yang pertempuran sengit terus terjadi," kata Zelensky.
ADVERTISEMENT
"Dan, warga Donbas Ukraina akan berdiri, berdiri dengan kokoh," sambung dia.
Kepala Administrasi Sievierodonetsk, Oleksandr Stryuk, menyebut belum bisa diketahui siapa yang unggul dalam pertempuran di sana. Situasi masih dinamis dari waktu ke waktu.
Pihak Rusia belum memberikan komentar mengenai pertempuran sengit di Sievierodonetsk. Mereka hanya menyatakan, dalam setiap pertempuran tidak ada warga sipil Ukraina yang dijadikan target.