Tentara Wanita Israel yang Ditawan di Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

14 November 2023 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Israel tewas akibat serangan udara Israel, Faul Azai Mark Asiani. Foto: Dok. Hamas
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Israel tewas akibat serangan udara Israel, Faul Azai Mark Asiani. Foto: Dok. Hamas
ADVERTISEMENT
Tak hanya warga Palestina, serangan barbar Israel di Jalur Gaza juga menewaskan tentara Israel sendiri yang menjadi tawanan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.
ADVERTISEMENT
Serdadu zionis yang tewas tersebut adalah Faul Azai Mark Asiani, seorang tentara wanita dari jalur wajib militer.
Mengutip Anadolu, Brigade Al-Qassam mengumumkan kematian wanita berusia 19 tahun itu akibat serangan udara pasukan penjajah pada 9 November 2023. Serangan roket itu juga melukai tentara zionis lainnya yang juga menjadi tawanan.
Pada Senin (13/11), Brigade Al-Qassam merilis video Faul Azai semasa masih hidup via Telegram. Dalam video yang diposting ulang di banyak akun di medsos itu, Faul Azai meminta agar bombardir ke Jalur Gaza disetop.
Gedung media di Jalur Gaza Palestina diserang Bom Israel. Foto: AFP/Mahmud Hams
Berikut sebagian pernyataan Faul Azai:
Nomor ID saya 214178292. Saya tinggal di Modiin, Israel. Saya berusia 19 tahun. Asal asli saya Maroko. Saya sekarang berada di Gaza. Seluruh Gaza dibombardir dengan misil/roket.
ADVERTISEMENT
Saya disini sudah 4 hari. Ada banyak tawanan di sini. Kami khawatir kami akan mati akibat serangan misil. Tolong, hentikan sekarang. Ledakan-ledakan sangat dekat dengan kami.
Asap mengepul saat bom udara dijatuhkan di Menara Jala selama serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Foto: Mahmud Hams/AFP
Di akhir video, tampak foto Faul Azai yang telah tewas dengan luka di kepala.
Pihak pejuang Palestina dengan mediator Qatar dan Mesir sebenarnya ingin melepas para sandera/tawanan. Namun, Israel tidak tertarik pada tawaran itu. Israel lebih memilih mengintensifkan pemboman ke Jalur Gaza meski mengancam warga mereka sendiri yang menjadi tawanan Hamas dkk— yang secara mengejutkan menyerang Israel pada 7 Oktober.
Sedangkan di Israel, masyarakat tak henti mendemo PM Netanyahu. Mereka mendesak Netanyahu segera melepaskan keluarga mereka yang ditawan di Gaza dan menempuh kesepakatan.