Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan munculnya secercah harapan terkait pengobatan COVID-19. Apa itu?
ADVERTISEMENT
"Saya ingin sampaikan bahwa pengobatan COVID mulai menemukan harapan dengan adanya terapi plasma convalescent yang menurut penelitian terkini dapat mencegah perkembangan gejala yang lebih parah pada pasien COVID," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Kamis (7/1).
"Ini adalah penggunaan plasma darah yang mengandung antibodi dari orang-orang yang telah sembuh sebagai pengobatan bagi pasien COVID," imbuh dia.
Wiku kemudian menjelaskan hasil penelitian pada sejumlah pasien lansia di Argentina. Hasilnya sungguh menggembirakan.
"Pasien yang diberikan plasma convalescent antibodi yang tinggi dalam kurun waktu 72 jam setelah adanya gejala ringan, menunjukkan penurunan risiko pasien mengalami gangguan pernapasan," ungkapnya.
"Saat ini terapi plasma convalescent sudah dapat diakses masyarakat yang membutuhkan melalui PMI," kata dia.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentu harus menjadi perhatian bersama bagi penyintas untuk mau mendonorkan plasmanya. Sebab, Sekjen PMI Sudirman Said menyebut stok plasma di PMI selalu terbatas karena setiap hari dibutuhkan.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini