Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Terawan Dorong Herbal Jadi Suplemen Corona: Temulawak hingga Ekstrak Ikan Gabus
14 Juli 2020 18:31 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan pihaknya mendukung penggunaan obat herbal yang sudah terstandar.
"Kemenkes juga mendukung obat herbal terstandar melalui pemanfaatan dana alokasi khusus," ujar Terawan saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta, Selasa (14/7).
Penggunaan obat herbal ini merujuk pada Permenkes Nomor 85 Tahun 2019 tentang Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Kesehatan TA 2020 dan Permenkes Nomor 21 Tahun 2016 tentang Penggunaan Dana Kapitasi JKN untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada FKTP Milik Pemda.
Menurut Terawan, di tengah pandemi virus corona saat ini, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga, Kemenkes pun mengeluarkan surat edaran tentang pemanfaatan obat tradisional dan herbal untuk membantu pencegahan corona secara mandiri.
ADVERTISEMENT
"Telah diterbitkan surat edaran tentang pemanfaatan obat tradisional untuk kesehatan. Diharapkan masyarakat melakukan upaya preventif dengan menanam obat tradisional berupa jamu dan obat herbal terstandar," tutur Terawan.
Dalam pemaparannya di hadapan anggota Komisi IX, Kemenkes menjabarkan penanggulangan corona yang sudah menggunakan obat herbal terstandar dan fitofarmaka.
Misalnya, penanganan pasien corona di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang rutin diperiksa kesehatannya dan diberikan vitamin serta fitofarmaka. Lalu beberapa RS penanganan corona juga sudah memanfaatkan suplemen yang mengandung ekstrak Curcuma xanthorrhiza-temulawak, Ophiocephalus striatus-ikan gabus, hingga Phyllanthus niruri-meniran hijau.
Sementara dalam surat edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes No. HK.02.02/IV.2243/2020, masyarakat diminta dapat ikut melakukan perawatan kesehatan secara mandiri dengan memanfaatkan tanaman obat sebagai obat tradisional, baik dalam bentuk sediaan segar atau yang sudah jadi.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona