Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, eks Dirut RSPAD yang datang tanpa masker itu, meminta masyarakat tak khawatir soal virus yang mulai mewabah dari Kota Wuhan, China itu.
"Kejadian begitu tahu saya parani (datangi BRI 2), supaya informasi tidak simpang siur. Jangan kita dihebohkan untuk hal-hal yang enggak penting, kasihan enggak ada apa-apa. Coba kamu beli masker itu berapa," ucap Terawan di Gedung BRI 2, Jakarta, Kamis (23/1).
Terawan memastikan tidak ada virus corona di Indonesia. Dia sudah mengecek juga ke rumah sakit tempat pekerja asal China di kantor Huawei yang dievakuasi tadi. Meski tak disebut rumah sakit mana.
"Info awal ya sakit flu biasa, tapi kan kita cek terus biasa," ucap Terawan.
"Bayangin penduduk China itu satu miliar lebih, kalau tiap orang batuk pilek dari sono dianggap (corona), itu gimana?" lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Teawan justru heran dengan para pekerja di BRI 2 termasuk wartawan yang berdatangan memakai masker, setelah kabar ada pegawai diduga terkena corona.
"Yang berbahaya itu virus berita kalau kalian (wartawan) viralkan terus untuk hal-hal yang belum nyata. Untuk itu kenapa saya datang ke sini saya mau melihat sendiri kayak apa," ucap Terawan kepada wartawan,
"Kita sudah siaga 1 ini enggak ada tidurnya. Tenang, saya bekerja membantu masyarakat untuk tak usah khawatir," tegas Terawan.