Terawan Ungkap 72 Guru dan Pelajar di Depok Terserang Hepatitis A

21 November 2019 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto membenarkan penyakit hepatitis A menyerang sejumlah murid dan guru di wilayah Depok, Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Terawan menyebut, berdasarkan klarifikasi di lapangan, para penderita hepatitis A itu terbanyak di SMPN 20 Depok.
"Dilaporkan hasil klarifikasi ke pengelola program hepatitis dan penyakit infeksi saluran kencing Dinkes Depok, didapatkan keterangan bahwa kejadian tersebut benar. Jadi benar, setelah diklarifikasi," ujar Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11).
"Kasus jumlah penderitanya sebanyak 72 kasus. [Ada] 38 laki-laki, 34 perempuan. Dan ini kasus hepatitis A yang dirawat sebanyak tiga orang," kata Terawan.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Terawan menuturkan, seluruh penderita hepatitis A tidak berasal dari satu sekolah yang sama. Sebagian memilih berobat jalan dan istirahat di rumah.
"Jadi ada guru dan siswa tidak hadir dan beberapa siswa dan guru yang sudah dirawat di RS sekitar Depok, yang 3 orang tadi. Saya akan terus menginformasikan secara rutin," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Terawan mengaku memiliki dua cara untuk menanggulangi penyakit tersebut. Termasuk mencegah agar penyebaran penyakit hepatitis A tak kian meluas.
"Satu, mencegah penyebaran semakin meluas, kedua, kami melakukan tindakan medis untuk penyakitnya. Hanya dua hal itu. Kemudian untuk lingkungan, melakukan preventif dan promotif," ujarnya.
Dalam waktu dekat, Terawan bersama timnya akan melakukan sosialisasi pada masyarakat terkait penyakit tersebut. Sehingga, masyarakat bisa memahami dengan jelas penyebab munculnya penyakit itu.
"Tapi langkah cepatnya adalah langsung ke pasien, habis itu ke lingkaran keluarganya, kemudian ketiga, melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar," jelasnya.
Meski korban terus bertambah, Terawan tak akan mengkategorikan kasus ini sebagai kejadian luar bisa. Alasannya, penyebaran penyakit ini masih ditangani dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Kan jumlah tidak mempengaruhi itu. Kalau masih terlokalisir kan masih bisa kita tangani. Doakanlah, mudah-mudahan, doakan moga-moga di lingkungan Depok saja. Biar kami cepat bekerja, ya," ujarnya.
Penyakit hepatitis A merupakan peradangan organ hati yang disebabkan oleh virus. Virus ini dapat menyebar dengan mudah melalui konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi tinja penderita hepatitis A. Gejala awalnya adalah letih, lesu, lemah, dan pusing.