Terduga Otak Pembunuhan Capres Ekuador Dipindahkan ke Penjara Super Ketat

14 Agustus 2023 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres Ekuador, Fernando Villavicencio. Foto: Rodrigo Buendia/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Capres Ekuador, Fernando Villavicencio. Foto: Rodrigo Buendia/AFP
ADVERTISEMENT
Seorang pemimpin geng kriminal tersohor di Ekuador yang saat ini mendekam di balik jeruji, Adolfo Marcias alias 'Fito', dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum pada Sabtu (12/8).
ADVERTISEMENT
Pemindahan ini dilakukan, menyusul dugaan Fito terlibat dalam tewasnya kandidat calon presiden anti-korupsi, Fernando Villavicencio, yang ditembak mati saat berkampanye pada pekan lalu.
Dikutip dari Al Jazeera, seminggu sebelum pembunuhan terjadi Villavicencio mengaku telah menerima ancaman dari geng yang dipimpin Fito, Los Choneros, atas keselamatan dirinya dan tim kampanyenya.
"Seorang utusan dari pemimpin geng tersebut telah menghubungi saya dan memperingatkan bahwa jika saya terus menyebutkan Los Choneros, mereka akan menghabisi saya," ungkap Villavicencio kepada media lokal.
Tersangka pembunuhan calon presiden Ekuador Fernando Villavicencio ditangkap setelah serangan di Quito, Ekuador, Rabu (9/8/2023). Foto: STR/AFP
Pihak berwenang berpendapat, pembunuhan mantan jurnalis berusia 59 tahun itu adalah kejahatan terorganisir.
Para geng kriminal diduga menaruh dendam terhadap Villavicencio yang selama beberapa tahun secara vokal mengekspos borok pemerintahan Ekuador terkait korupsi dan kejahatan kerah putih lainnya.
ADVERTISEMENT
Pembunuhan terhadap Villavicencio yang dilakukan di depan publik dan di tengah kawalan aparat keamanan ini membuktikan bagaimana geng kriminal seolah mengalahkan kekuatan otoritas setempat.
Atas dasar itulah, status keadaan darurat diberlakukan di Ekuador sampai sekarang sejak pembunuhan terjadi pada Rabu (9/8).

Penjara dengan Keamanan Maksimum

Selain itu, Presiden Ekuador Guillermo Lasso juga berkomitmen untuk memulihkan keamanan dan keselamatan warga negara yang berpenduduk 18 juta jiwa tersebut.
Salah satu langkah yang diambil untuk mewujudkan hal ini, menurut Lasso, adalah memindahkan Fito ke penjara dengan pengawasan yang jauh lebih ketat — demi keselamatan warga dan tahanan.
"Ekuador akan memulihkan perdamaian dan keamanan. Jika reaksi kekerasan muncul, kami akan bertindak dengan kekuatan penuh," tulis Lasso di platform X.
Adolfo Macias, alias Fito, pemimpin geng kriminal Los Choneros, dipindahkan ke kompleks keamanan maksimum di Guayaquil, Ekuador. Foto: Angkatan Bersenjata Ekuador/via AFP
Fito — pria yang sedang menjalani masa hukuman 34 tahun penjara atas kasus perdagangan narkoba, pembunuhan dan kejahatan terorganisir itu diduga telah berinteraksi dengan anggotanya dari dalam tahanan untuk mengancam Villavicencio.
ADVERTISEMENT
Dia dipindahkan ke penjara berkapasitas 150 orang dengan keamanan maksimum di kompleks penjara yang sama di Kota Guayaquil. Sekitar 4.000 tentara dan polisi terlibat dalam operasi untuk memindahkan Fito, yang berlangsung sebelum matahari terbit.
Sementara itu, enam tersangka yang diduga terafiliasi dengan geng kriminal dan terlibat dalam pembunuhan Villavicencio — semua warga negara Kolombia, telah didakwa secara terpisah.
Mereka menghadapi dakwaan atas pembunuhan terorganisir dan masih menjadi tahanan pengadilan hingga penyelidikan kriminal selesai.