Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tergiur Diskon Nike dan Rela Berdesak-desakan di Mal Grand Indonesia
23 Agustus 2017 10:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Deni (36), sengaja datang ke Mal Grand Indonesia untuk berburu sepatu Nike murah. Selasa (22/8), pukul 12.00 WIB, dia merapat ke lantai 5, menuju lokasi diskon.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari sebelumnya, Deni mendapat informasi ada diskon besar-besaran untuk sepatu dan produk Nike. Dia pun sudah memantapkan hati, berburu sepatu. Dia mengincar 2-3 sepatu untuk dibeli. Maklum, Deni bekerja di lapangan, jadi sepatu model Nike amat pas dengan bidang kerjanya.
"Sampai di sana, sudah antre mau masuk ke dalam. Itu bukan toko, tapi kayak aula gitu," beber Deni saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Rabu (23/8).
Deni dan istrinya, akhirnya bisa masuk ke dalam ruang diskon. Entah ada berapa orang di dalam ruangan dengan rak-rak sepatu itu.
"Di dalam itu desak-desakan, mau pilih sepatu juga antre," tambah dia.
Sesak, panas, dan berdesak-desakan. Tak lama, Deni berada di dalam aula ruang diskon berukuran cukup besar itu, sekitar 30 menit.
ADVERTISEMENT
"Banyak orang yang datang, lihat sepatu, tapi kayaknya enggak cocok, terus saja ditaruh di pinggir. Jadi kayak kelihatan berantakan," beber dia.
Satu lagi, sebenarnya pihak penyelenggara sudah membatasi pengunjung yang masuk ke dalam, tetapi garis pembatas sudah jebol diterobos pengunjung dari luar.
"Mending ke luar saja, lagian yang ada di brosur sepatu yang diskon sudah enggak ada barangnya," tutur dia.
Diskon ini berlangsung sejak 21-27 Agustus. Sejak dibuka pukul 10.00 WIB, pengunjung sudah membludak.
"Sepatu yang ada cuma sisa saja, harganya enggak jauh beda sama toko lain yang enggak diskon. Jadi saya beli di toko lain saja, daripada desak-desakan," imbuh Deni.
Tak hanya saat masuk yang berdesakan, ketika hendak ke luar ruangan juga mesti antre. Belum lagi, antrean di kasir juga memanjang.
ADVERTISEMENT
"Itu padat banget sampai enggak gerak. Mau ke luar saja susah," tutup Deni yang memilih membeli sepatu di toko lain walau tak diskon.