Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
ADVERTISEMENT
Jelang dilantik , Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pemimpin negara di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mereka yang menemui Jokowi antara lain pemimpin Singapura, Kamboja, dan Brunei Darussalam.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut, umumnya para pemimpin yang menemui Jokowi mengucapkan selamat atas pelantikan periode 2019-2024. Mereka juga berbincang soal peningkatan ekonomi dan kerja sama bilateral.
"Pembicaraan yang disampaikan adalah beliau-beliau para tamu menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden untuk masa jabatan berikutnya. Dan beliau semua yakin bahwa Presiden dan Wapres akan dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," kata Retno di Istana Merdeka, Minggu (20/10).
"Kedua, mereka menyampaikan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia," lanjutnya.
Terkait pertemuan dengan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Retno menyebut kedua pemimpin sepakat meningkatkan hubungan antarnegara. Sultan juga berterima kasih ada banyak WNI yang tinggal di Brunei berkontribusi dalam melakukan pembangunan di negaranya.
ADVERTISEMENT
"Dengan Brunei tentunya, Sultan mengatakan kita tidak pernah punya masalah, yang ada hanyalah kita ingin terus memperkuat dan Sultan menyampaikan terima kasih atas kontribusi WNI yang memang jumlahnya cukup banyak di Brunei dalam mendukung pembangunan ekonomi di Brunei," katanya.
"Dengan Singapura, bertemu membahas mengenai beberapa tindak lanjut termasuk di antaranya adalah terkait dengan digital economy. Tampaknya PM juga melakukan beberapa pertemuan dengan perusahaan-perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang digital economy," katanya.
Selain itu, Retno mengatakan, pertemuan dengan PM Kamboja Hun Sen sempat dibahas mengenai kerja sama bidang farmasi hingga industri angkutan massal PT Industri Kereta Api (INKA).
ADVERTISEMENT
"Presiden mengatakan bahwa kita ingin memperkokoh hubungan ekonomi, beberapa perusahaan pharmaceutical kita sudah bergerak ke Kamboja dan kita sekarang sedang menawarkan beberapa produk industri strategis Indonesia termasuk di antaranya dari PT INKA," kata Retno.