Terinspirasi Jokowi-Ahok, Yudi Buat Terobosan Angkot Ber-AC di Depok

4 Mei 2018 15:49 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angkot berAC di Depok (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Angkot berAC di Depok (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Selain ketepatan waktu, kenyamanan juga merupakan poin penting yang diharapkan para pengguna mode transportasi umum. Hal itulah yang akhirnya membuat Yudi Adam, pria kelahiran Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, ini membuat terobosan baru. Dia menambahkan penyejuk udara atau AC di dalam angkutan kota (angkot) 04 Jurusan Depok Timur-Pasar Minggu.
ADVERTISEMENT
Inovasi baru tersebut diakui Yudi merupakan idenya sendiri yang kemudian ia realisasikan pada pertengah April lalu. Didesain layaknya mobil pribadi, penumpang kini tak hanya merasa sejuk dengan adanya AC, mereka juga bebas dari pengamen serta perokok yang umumnya mewabah di dalam angkot.
Angkot berAC di Depok (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Angkot berAC di Depok (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
"Berhubung sudah ada dari pemerintah programnya Pak Jokowi dan Ahok dulu saat jadi gubernur itulah saya tergagas. Dan juga karena dari Depok Timur ke Pasar Minggu banyak pengamen, banyak yang merokok sampai empat batang di mobil. Dari situ saya berpikir ide yang bagus apalagi di zaman sekarang banyak kendaraan online, makanya saya buat terobosan angkutan AC seperti ini," ujar Yudi Adam, saat ditemui kumparan (kumparan.com) di kawasan Depok, Jawa Barat, Jumat (4/5).
ADVERTISEMENT
Menurut Yudi apa yang ia lakukan merupakan bentuk menghargai penumpang yang sudah berkenan menggunakan mode transportasinya. Bila pada umumnya angkutan kota tempat duduknya didesain saling berhadapan dan muat hingga 12 orang, lain halnya dengan Yudi.
Angkot berAC di Depok (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Angkot berAC di Depok (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
Pria 38 tahun itu memilih mobil Luxio dengan desain menghadap ke depan yang muat untuk menampung 8-9 orang penumpang di dalamnya. Jumlah ini lebih sedikit dari angkot pada umumnya yang bisa menampung 12 orang. Namun Yudi tak mempermasalahkan hal tersebut demi kenyamanan penumpang.
"Kalau bangkunya seperti ini kan jauh dari kriminal. Kita juga bisa milih mau perempuan semua atau bagaimana. Penumpang lebih sedikit muatnya itu sudah risiko kita karena memang harusnya zaman sekarang seperti ini. Angkot AC ini muat sembilan orang kalau orangnya kecil-kecil, kalau besar ya delapan orang," tutur pria bertubuh jangkung itu.
Angkot berAC di Depok (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Angkot berAC di Depok (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
Setiap harinya, Yudi memulai aktivitas sebagai sopir angkot 04 AC sejak pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB. Tak jarang penumpang ada yang mem-booking atau memesan dulu lewat SMS atau telepon jika ingin naik angkot ber-AC miliknya.
ADVERTISEMENT
"Yang SMS ada, telepon ada, banyak cuma ya enggak janji karena saya enggak bisa belok kiri ke kanan. Ini mengikuti arah Depok Timur- Pasar Minggu. Saya juga mengikuti kaya anak zaman now, saya kasih tulisan angkot zaman now di belakangnya biar tambah rame," tuturnya.
Angkot berAC di Depok (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Angkot berAC di Depok (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
Ayah dua anak itu mengaku bersyukur karena dengan inovasi barunya ini, setiap harinya ia bisa mengantongi uang lebih banyak dari sebelumnya.
"Alhamdulillah di saat ini lebih banyak dari pada yang lama. Kalau yang biasanya dapat Rp400 ribu - Rp500 ribu sehari, ini bisa lebih sampai Rp600 ribu - Rp700 ribu. Tarifnya tetap Rp3000 sampai Rp7000," ujar Yudi.
Suasana di dalam angkot berAC di Depok. (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di dalam angkot berAC di Depok. (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
Tak hanya itu, Yudi juga mengaku tidak mempermasalahkan biaya operasional karena menurutnya hanya selisih bensin Rp10 ribu.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah menutup biaya operasional karena bensin hanya selisih Rp10 ribu,"ucapnya.
Suasana di dalam angkot berAC di Depok. (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di dalam angkot berAC di Depok. (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
Menjadi sopir angkot satu-satunya di Depok yang berAC, Yudi bersyukur karena pihak Dinas Perhubungan Depok merespons baik.
"Alhamdulillah Depok respons baik, bahkan kepala terminal sendiri suruh memperbanyak unit angkutan seperti ini. Pasar Minggu juga sama jawabannya diperbanyak lagi biar orang-orang pada nyaman. Ini angkutan zaman sekarang harus punya banyak terobosan," tutupnya.
Suasana di dalam angkot berAC di Depok. (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di dalam angkot berAC di Depok. (Foto: Eka Nurjanah/kumparan)