Terjemahkan Presiden Xi Jinping Jadi Mr Shithole, Facebook Minta Maaf

19 Januari 2020 8:58 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden China, Xi Jinping. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden China, Xi Jinping. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Facebook meminta maaf karena kesalahan penerjemahan untuk nama Presiden China Xi Jinping. Dalam sebuah tulisan berbahasa Myanmar, nama Xi Jinping diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi "Mr Shithole".
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Sabtu (18/1), kata ini muncul pada penerjemahan pernyataan pers pemerintah Myanmar untuk kunjungan Xi Jinping ke negara mereka. Dalam kunjungan itu, Xi bertemu dengan Aung San Suu Kyi dan meneken beberapa kesepakatan kerja sama, termasuk pembiayaan infrastruktur.
Hasil terjemahan dari akun pemerintah Myanmar, Xi Jinping diartikan Mr Shithole. Secara harfiah "Shithole" berarti lubang tinja. Kata ini juga merupakan slang vulgar untuk menyebut tempat yang luar biasa buruk.
Presiden China, Xi Jinping bersama Penasihat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi. Foto: AFP/Nyein CHAN NAING/POOL
Reuters juga mencatat penggunaan terjemahan ini di media lokal Myanmar, Irrawaddy, dengan headline berjudul "Makan malam untuk menghormati shithole".
Facebook dalam pernyatannya mengatakan telah memperbaiki kesalahan tersebut dan mencari tahu mengapa hal ini bisa terjadi. Facebook tidak menemukan masalah jika menerjemahkan Xi Jinping dengan Google Translate. Atas kesalahan ini, Facebook meminta maaf.
ADVERTISEMENT
"Kami menyadari adanya masalah terkait penerjemahan Myanmar ke Inggris di Facebook, dan kami melakukan perbaikan secepatnya," ujar pernyataan Facebook.
"Masalah ini tidak mencerminkan bagaimana seharusnya produk kami bekerja dan kami meminta maaf jika ada ketersinggungan," lanjut Facebook lagi.
Presiden Xi Jinping Foto: REUTERS/Damir Sagolj
Walau diblokir di China, namun negara itu adalah sumber penghasilan terbesar Facebook setelah Amerika Serikat. Warga China masih dapat menggunakan Facebook menggunakan VPN.
Ini bukan kali pertama Facebook mengalami kesalahan penerjemahan untuk bahasa Myanmar. Dalam sebuah postingan di masa lalu oleh massa anti-Rohingya yang menyerukan pembunuhan Muslim, di Facebook diterjemahkan menjadi "Seharusnya tidak ada pelangi di Myanmar".