Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Terkejutnya Ortu Naomi saat Tahu Anaknya Hilang di Gunung Slamet
9 Oktober 2024 21:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Naomi Daviola Setyanie (17) pelajar asal Semarang yang sempat tersesat selama dua malam di Gunung Slamet ternyata tak pamit kepada orang tuanya untuk mendaki Gunung Slamet. Saat itu, Naomi izin ke orang tuanya untuk ikut kegiatan pramuka di sekolah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan ibu Naomi, Dwi Ningsih Veronica (40). Ningsih sempat mendatangi sekolah Naomi karena anaknya tidak ada kabar sejak Minggu (6/10).
"Saya cari ke teman dekatnya, saya cari di grup wali kelas, terus minta nomor guru pramuka karena dia pamitnya mau pramuka," ujar Ningsih saat ditemui di kediamannya, Rabu (9/10).
Ia baru tahu sang anak mendaki Gunung Slamet setelah mendapat kabar dari Tim SAR.
"Tim SAR dari temannya pramuka, nanyain kabar Vio dia tahu kalau Vio di Gunung Slamet, saya kira itu di Ungaran, pas buka Google ternyata jauh banget, saya kaget," imbuh Ningsih.
Ia dan suaminya kemudian berangkat ke Pos Bambangan, Kabupaten Purbalingga, pada Selasa (8/10) dini hari. Di sana ia didampingi oleh aparat kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Berangkat ke Gunung Slamet Selasa 00.30 WIB, sampai Purbalingga setengah 4, Selasa pagi. Masuk bumi perkemahan di sana digiring polisi, dicarikan jalan," lanjut dia.
Ningsih tidak menyangka anak gadisnya itu nekat ke Gunung Slamet seorang diri. Naomi menaiki motor Honda Supra, yang disebutnya banyak mengalami kerusakan.
"Bisa bayangkan enggak, perjalanan ke sana jauh banget, sepi, gelap, perjalanan 6 jam, cewek sendirian, modal Google Maps, rem blong, padahal motor itu mau diservis, yang pernah ke sana pasti tahu medannya, saya aja geleng kepala," ungkap dia.
Naomi merupakan siswi SMK 3 Kota Semarang. Ia ditemukan Tim SAR pada Selasa (8/10) pagi setelah ia hilang sejak Minggu (6/10). Setelah peristiwa ini, Ningsih mengaku tidak akan mengizinkan anaknya untuk naik gunung.
ADVERTISEMENT
"Pas ketemu hati saya langsung plong. Pelajarannya, restu orang tua itu lebih penting dan utama," ungkap Ningsih.
Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Jateng dan gunung tertinggi kedua di Jawa setelah Gunung Semeru. Gunung setinggi 3.432 mdpl ini terletak di antara 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes.