Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Terkuaknya Motif di Balik Jumran Anggota TNI Bunuh Juwita Wartawati
9 April 2025 7:45 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Motif pembunuhan Juwita (25 tahun) seorang wartawati oleh kekasihnya yang merupakan anggota TNI AL Kelasi Satu Jumran (25 tahun) terungkap. Motif itu terkait dengan rencana pernikahan keduanya.
ADVERTISEMENT
Berikut fakta-fakta baru yang mencuat di kasus ini:
Motif Pembunuhan
Dandenpom Lanal Banjarmasin, Mayor Laut (PM) Saji Wardoyo, menyampaikan soal perkembangan kasus pembunuhan ini dalam konpers di Mako Lanal Banjarmasin, Selasa (8/4).
"Motivasi tersangka melakukan perbuatan menghilangkan nyawa korban adalah tidak mau bertanggung jawab untuk menikahi korban," kata Saji.
"Berdasarkan hasil penyidikan, didapat fakta bahwa benar tersangka telah terbukti melakukan pembunuhan berencana," ujar Saji.
Pembunuhan Berencana
Dalam penjelasannya, Saji membeberkan beberapa perencanaan pembunuhan yang disusun oleh Jumran. Dimulai dengan memperkirakan waktu perjalanan bus dari Balikpapan menuju Banjarmasin pada 21 Maret 2025, dan pesawat dari Banjarmasin ke Balikpapan pada 22 Maret 2025.
"Kemudian tersangka menyewa mobil rental sebagai sarana transportasi dan tempat untuk melakukan aksinya," ujar Saji.
ADVERTISEMENT
Dia juga menyiapkan sejumlah peralatan sebagai persiapan membunuh Juwita.
"Selain itu juga membeli sarung tangan dengan tujuan untuk menghilangkan jejak serta masker untuk menutupi wajah agar tidak ada yang mengenali terutama saat meninggalkan Banjarbaru dan masih ada serangkaian tindakan perencanaan lainnya," katanya.
Jumran membunuh Juwita seorang diri. "Dengan cara memiting leher korban, mencekik leher korban. Semua perbuatan itu dilakukan di dalam mobil yang terparkir di TKP," kata Saji.
Menelisik Pergerakan Jumran
Jumran berdinas di Lanal Balikpapan, Kalimantan Timur, dan pembunuhan terjadi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Apakah kepergian Jumran dari Balikpapan ke Banjarbaru diketahui satuannya?
"Masalah apakah ada yang mengetahui pelaku ini bergerak dari Balikpapan, itu juga sudah dilaksanakan oleh Pom untuk pengecekan," kata Kadispenal Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, dalam konpers di Mako Lanal Banjarmasin, Selasa (8/4).
ADVERTISEMENT
Wira pun menjelaskan bagaimana Jumran menempuh perjalanannya: "Bus dari Balikpapan menuju Banjarmasin pada 21 Maret 2025, dan pesawat dari Banjarmasin ke Balikpapan pada 22 Maret 2025."
TNI Janji Usut Bila Ada Oknum Lain
Dalam konferensi pers yang sama, Wira menjawab pertanyaan apakah ada oknum TNI lain yang terlibat dalam kasus ini.
"Kalau (oknum TNI) lebih dari satu, AL berjanji akan mengejar siapa itu. Tapi kita tidak boleh berasumsi, kita bicaranya perkara hukum berdasarkan alat bukti bukan asumsi," ujarnya.
"Jadi selesai ini bukan berarti lepas, tidak. Pengacara, teman-teman media, dan kami, akan mengawal proses ini sampai tuntas. Tidak ada keraguan," lanjut dia.
Soal Dugaan Pemerkosaan sebelum Pembunuhan
Wira menuturkan bahwa pihaknya telah menggelar rekonstruksi perkara dengan. 33 reka adegan.
ADVERTISEMENT
"Tidak menghilangkan kejadian-kejadian. Terkait rudapaksa, apakah ada atau tidak, kami tidak membuat reka adegannya karena akan kami buktikan di persidangan berdasarkan alat bukti," katanya.
"Rudapaksa ya, langkah-langkahnya, kita akan ajukan cek DNA, itu sudah diajukan, ini yang belum diserahkan ke Odmil, ini akan kita susulkan. Kedua, forensik digital, ini butuh waktu, akan kami susulkan juga," lanjutnya.
Sidang Dipastikan Terbuka
Sejauh ini, proses pengusutan kasus pembunuhan masih berjalan. Wira memastikan prosesnya akan transparan. Begitu juga dalam persidangan yang akan berjalan terbuka.
"Proses penyidikan masih berlangsung dan akan memproses pelaku sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Selanjutnya pelaku dan barang bukti akan diserahkan ke Odmil (Oditurat Militer) untuk dilaksanakan persidangan secara terbuka," tuturnya.
ADVERTISEMENT