Termasuk Indonesia, Sudah 8 Negara Putuskan Tak Kirim Jemaah Haji

12 Juni 2020 16:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaksanaan haji 2019 di Masjidil Haram, Makkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan haji 2019 di Masjidil Haram, Makkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
ADVERTISEMENT
Berbagai negara telah memutuskan untuk tidak mengirimkan jemaah haji tahun ini karena pandemi virus corona. Termasuk Indonesia, sudah ada delapan negara yang menunda pelaksanaan haji 1441 H.
ADVERTISEMENT
Menurut Konsul Haji di KJRI Jeddah, Endang Jumali, kedelapan negara itu adalah: Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, India, Mesir, Uzbekistan, dan Afrika Selatan.
Singapura adalah negara pertama yang memutuskan menunda haji pada 15 Mei lalu. Disusul kemudian oleh Indonesia pada 2 Juni lalu, pekan ini yang mengumumkan demikian adalah Malaysia, Brunei, dan Afrika Selatan.
Alasan pembatalan hampir serupa, yakni belum adanya kepastian dari Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Padahal, pelaksanaan haji sudah kurang dari dua bulan lagi.
Pelaksanaan haji 2019 di Masjidil Haram, Makkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Namun Saudi telah menyiratkan adanya pembatalan haji karena pandemi virus corona sejak lama. Salah satunya adalah meminta negara-negara untuk tidak menyelesaikan dulu kontrak haji sampai jelas kondisinya.
"Sesuai surat dari Kemenhaj tanggal 6 Maret 2020, tidak ada penandatanganan kontrak sampai ada edaran selanjutnya," ujar Endang kepada kumparan, Jumat (12/6).
ADVERTISEMENT
Konsul Jenderal RI untuk Jeddah, Eko Hartono, mengatakan waktu yang mepet membuat persiapan haji hampir mustahil dilakukan. Pakistan, contohnya, adalah negara yang seharusnya paling awal mengirim jemaah haji ke Tanah Suci.
Tenda jemaah di Mina pada pelaksanaan haji 2019. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
"Negara yang selalu paling awal datang pertama adalah Pakistan, yaitu tanggal 20 Juni. Sekarang sudah tanggal 12 Juni, dengan waktu yang tersisa 8 hari. Hampir mustahil negara luar Saudi bisa mempersiapkan haji," ujar Eko.
Kloter pertama dari Indonesia sendiri sedianya tiba di Saudi pada 25 Juni. Sementara persiapan di Tanah Suci sama sekali belum dilakukan karena Saudi meminta penangguhan teken kontrak.
"Keputusan Indonesia untuk membatalkan pemberangkatan haji tahun 2020 sudah melalui berbagai pertimbangan, terutama keselamatan dan kesehatan jemaah, serta waktu persiapan yang sudah sangat mepet," ujar Eko.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona