Terminal Haji Bandara Jeddah Dibuka, Kekacauan di Terminal Utara Berkurang

4 Mei 2022 19:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Bandara Internasional King Abdulaziz Arab Saudi di Jeddah. Foto: AFP/GIUSEPPE CACACE
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Bandara Internasional King Abdulaziz Arab Saudi di Jeddah. Foto: AFP/GIUSEPPE CACACE
ADVERTISEMENT
Desakan sejumlah pihak, termasuk Indonesia, akhirnya membuahkan hasil. Otoritas Bandara Jeddah bersedia membuka Terminal Haji sebagai solusi untuk mengurai penumpukan jemaah umrah yang hendak pulang ke negara masing-masing di Terminal Utara, Rabu (4/5/2022).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Otoritas Bandara Jeddah enggan membuka Terminal Haji karena tidak memiliki SDM yang cukup untuk menangani terminal yang sangat luas itu. Namun, karena banyak calon penumpang yang kepanasan di luar Terminal Utara dan fasilitas yang tak memadai, akhirnya Terminal Haji pun dibuka.
Aiko, warga Jakarta Selatan, bersama rombongan umrahnya yang berjumlah lebih 100 orang saat ini juga telah berada di Terminal Haji pintu C2. Di terminal itu, jemaah bisa leluasa duduk tanpa disengat Matahari.
Toilet juga bersih dengan air yang cukup, berbeda saat terjebak di terminal sebelumnya. Sejumlah jemaah yang kelelahan juga bisa tiduran di musala. Berikut video suasana di Terminal Haji pintu C2:
"Meski jadwal penerbangan belum jelas tapi kami sudah mendapat tempat yang lebih nyaman untuk menunggu," ujar Aiko yang seharusnya sudah terbang ke Indonesia dengan Lion Air pada Selasa malam waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Karena tidak ada penjual makanan di terminal, menurut Aiko, jemaah pun makan apa yang mereka punya, yang tersedia di tas tenteng mereka. Sedangkan koper mereka sudah lebih dulu diterbangkan.
KJRI Jeddah menemui Otoritas Bandara Jeddah, Rabu (4/5/2022). Foto: Dok. KJRI Jeddah
Kabar yang diterimanya, KJRI Jeddah juga sedang dalam perjalanan menyediakan makanan untuk jemaah umrah Indonesia.
KJRI Jeddah sebelumnya menemui Otoritas Bandara Jeddah untuk melobi agar Terminal Haji dibuka.

Terminal Utara Lebih Sepi

Sejumlah media lokal di Arab Saudi juga telah mengabarkan perpindahan jemaah dari Terminal Utara ke Terminal Haji. Hal ini membuat bagian luar Terminal Utara sekarang jauh lebih sepi.
Dari tayangan Alekhbariya TV, terlihat jemaah yang tersisa jauh lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Di bagian luar itu juga terdapat bus-bus yang tadinya mengangkut jemaah.Tampak juga sebuah truk yang mengdrop kardus-kardus berisi minuman.
ADVERTISEMENT
"Kepadatan di Terminal Utara berkurang," tulis Almadinanews.
Sebelum di Terminal Utara, kepadatan penumpang sempat terjadi di Terminal Selatan yang dikhususkan untuk maskapai Saudi Airlines.

Sekilas Terminal Haji

Dibandingkan di Terminal Utara yang merupakan lokasi maskapai asing tujuan internasional, Terminal Haji sangat luas. Terminal Haji mampu mengakomodasi 80.000 pelancong pada waktu yang sama. Terminal Haji terkenal dengan desain gaya tendanya yang cantik.
Terminal Haji khusus diperuntukkan pada masa haji. Tahun ini, Terminal Haji sebenarnya baru beroperasi pada 14 Juni 2022 saat jemaah haji mulai berdatangan. Jadi, ketika dibuka hari ini untuk mengurai kepadatan di Terminal Utara, Terminal Haji tidak dalam kondisi siap pakai 100 persen.
Terminal Haji di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, pada musim haji. Foto: Kaia.sa
Mengutip situs King Abdulaziz International Airport, Terminal Haji ini memiliki 210 konter pengecekan paspor, 114 konter check in, dan 1,18 km conveyor belts (ban berjalan).
ADVERTISEMENT
Juga memiliki dua ruang tunggu VIP dan sebuah hotel dengan 123 kamar. Memiliki sejumlah kantin dan restoran serta area belanja (shopping area) seluas 9.418 meter persegi.
Terminal Haji juga memiliki 20 zona tunggu, termasuk 40 musala dan 32 area restroom.
Perkiraan kapasitas per jam adalah 3.800 jemaah haji yang datang dan 3.500 jemaah yang berangkat.
Zona tunggu bisa menampung hingga 7.000 penumpang, sedangkan terminal baru bisa menampung lebih dari 91 ribu penumpang tiba dan 84 ribu penumpang berangkat. Selain itu, dapat mengoperasikan hingga 312 penerbangan per hari dengan rata-rata 13 penerbangan per jam.