Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Benget Saragih, membeberkan fakta terkait masuknya WN India ke Indonesia di masa pandemi corona. Ia menyebut, ada 2 gelombang kedatangan.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya sudah 2 kali itu datang pesawat charter. Tanggal 10 April dengan GA8270 itu semua melalui New Delhi, itu jumlahnya 139. WN India semua," kata Benget kepada kumparan, Jumat (23/4).
Ia menambahkan, kemudian pesawat charter jet 988XMMA membawa 127 WN India masuk Kamis (22/4) malam, jadi total 266 orang.
Menurutnya, mereka semua menggunakan KITAS. Ternyata dari rombongan pertama, ada sejumlah WN India yang positif corona.
"Nah ini yang masuk ke Indonesia, yang pesawat pertama itu ada 9 positif, nah kita lagi nunggu lagi di beberapa tempat, hasilnya ada juga beberapa yang positif. Kita mau cek dulu nih," jelasnya.
"Semua orang India yang masuk kita lakukan karantina ketat, ambil swabnya, terus yang positif kita isolasi di fasyankes pemerintah, kemudian kita whole genome sequencing untuk menemukan varian baru," tegas Benget.
ADVERTISEMENT
India kini sedang mengalami gelombang tsunami penambahan kasus corona harian. Lebih dari 200.000 kasus corona perhari dengan tingkat penularan yang sangat cepat. Semua berawal dari pemerintah India yang melonggarkan kegiatan masyarakat dan memperbolehkan digelar festival keagamaan berskala besar.