Ternyata karena Utang Judi Online Anak di Gunungkidul Bikin Rumah Ortu Terbakar

Ilustrasi judi online. Foto: Syawal Darisman/kumparan

S (23) anak di Kalurahan Mertelu, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul berulah hingga membuat rumah orang tuanya terbakar.

S menendang bara api yang ada di dapur hingga api merambat ke ruangan. Alasannya karena S kesal tidak diberi uang Rp 2 juta oleh ayahnya.

Kapolsek Gedangsari AKP Suryanto mengatakan S meminta uang itu untuk membayar utang judi online ke tetangga.

"Ada utang dengan warga, tapi orang tuanya tidak punya (uang yang diminta S). (Utang) berkaitan dengan kebiasaannya bermain judi online," kata Suryanto kepada wartawan, Rabu (31/7).

Suryanto mengatakan kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.

S, kata Suryanto malu dengan kejadian ini dan kemungkinan akan mencari pekerjaan di luar Gunungkidul.

"Akan berusaha mencari pekerjaan di luar supaya pikirannya bisa tenang bisa bekerja dengan baik," jelasnya.

S mohon maaf

S mengaku peristiwa kemarin adalah kekhilafan dan kesalahannya.

"Saya telah membuat kekacauan dan kerusakan yang sangat parah hingga menyusahkan warga sekitar dan bapak polisi," kata S.

S mengaku menyesal. Dia pun berjanji tidak akan berulah seperti itu lagi. "Saya tidak mengulangi perbuatan seperti ini lagi," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, S membuat rumah ayahnya terbakar pada Selasa (30/7) malam. Saat itu S meminta uang Rp 2 juta kepada ayahnya, namun tak diberi karena sang ayah tak punya uang.

Dalam kondisi kesal dan marah itu, S kemudian memasak mi instan di dapur.

Setelah memasak mi instan, S ini menendang bara api yang berujung terbakarnya rumah.

"Bara api yang ada di tungku ditendang dan mengenai daun kering, gabah dan kayu kering," kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Ahmad Mirza.

"Setelah itu, S masuk ke kamar untuk makan mi instan dan tertidur. S baru menyadari kalau ada api ketika ada suara ribut dan motor berdatangan ke rumahnya," bebernya.