news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Teror Kereta di Pakistan: 346 Sandera Bebas, Lebih dari 30 Milisi BLA Tewas

13 Maret 2025 0:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Angkatan Darat Pakistan berjaga setelah serangan terhadap kereta api oleh militan separatis di stasiun kereta api Mushkaf, Balochistan, Pakistan, Rabu (12/3/2025). Foto: Naseer Ahmed/ REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Angkatan Darat Pakistan berjaga setelah serangan terhadap kereta api oleh militan separatis di stasiun kereta api Mushkaf, Balochistan, Pakistan, Rabu (12/3/2025). Foto: Naseer Ahmed/ REUTERS
ADVERTISEMENT
Lebih dari 340 penumpang kereta yang disandera oleh kelompok militan dibebaskan pada hari Rabu (12/3) oleh pasukan keamanan setelah pengepungan selama 30 jam oleh militan. Demikian keterangan dari seorang pejabat militer kepada AFP.
ADVERTISEMENT
Pejabat tersebut turut mengkonfirmasi bahwa ada 27 tentara yang sedang tidak bertugas, tetapi berada di kereta itu, tewas ditembak oleh militan.
Pasukan keamanan Pakistan meluncurkan misi penyelamatan pada Selasa (11/3) sore setelah kelompok separatis mengebom rel kereta api di pegunungan barat daya Balochistan dan menyerbu kereta api dengan sekitar 450 penumpang di dalamnya.
"346 sandera dibebaskan dan lebih dari 30 teroris tewas selama operasi tersebut," seorang pejabat militer yang tak disebutkan identitasnya.
Ke-27 tentara yang terbunuh itu telah bepergian dengan kereta api sebagai penumpang, kata pejabat militer itu. Seorang tentara yang sedang bertugas tewas dalam operasi penyelamatan itu.
Pejabat itu tidak menyebutkan jumlah korban tewas dari unsur warga sipil. Tetapi sebelumnya, seorang pejabat kereta api dan paramedis mengatakan masinis kereta api dan seorang polisi telah tewas.
ADVERTISEMENT
Serangan itu langsung diklaim oleh Baloch Liberation Army (BLA) atau Tentara Pembebasan Balochistan, yang merilis video ledakan di rel kereta yang diikuti oleh puluhan militan yang muncul dari tempat persembunyian di pegunungan.
Tentara Angkatan Darat Pakistan berjaga setelah serangan terhadap kereta api oleh militan separatis di stasiun kereta api Mushkaf, Balochistan, Pakistan, Rabu (12/3/2025). Foto: Naseer Ahmed/ REUTERS
Serangan oleh BLA, kelompok yang menuduh orang luar menjarah sumber daya alam di Balochistan, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar menargetkan pasukan keamanan dan kelompok etnis dari luar provinsi.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah mengeklaim serangan itu, BLA menuntut adanya pertukaran antara pasukan keamanan untuk anggotanya yang dipenjara.
Penumpang yang melarikan diri atau dibebaskan oleh militan menggambarkan kepanikan saat orang-orang bersenjata menguasai kereta, memilah-milah kartu identitas, menembak tentara tetapi membebaskan beberapa keluarga.
ADVERTISEMENT
"Mereka meminta kami keluar dari kereta satu per satu. Mereka memisahkan wanita dan meminta mereka pergi. Mereka juga menyelamatkan orang tua," kata Muhammad Naveed, yang berhasil melarikan diri.
"Mereka meminta kami keluar, dengan mengatakan kami tidak akan disakiti. Ketika sekitar 185 orang keluar, mereka memilih orang dan menembaki mereka."
Tentara Angkatan Darat Pakistan berjaga setelah serangan terhadap kereta api oleh militan separatis di stasiun kereta api Mushkaf, Balochistan, Pakistan, Rabu (12/3/2025). Foto: Naseer Ahmed/ REUTERS
Babar Masih, seorang buruh Kristen berusia 38 tahun, mengatakan bahwa ia dan keluarganya dibebaskan kemudian harus berjalan selama berjam-jam melalui pegunungan terjal untuk mencapai kereta yang dapat membawa mereka ke rumah sakit darurat.
"Mereka menyuruh kami keluar dan tidak melihat ke belakang. Saat kami berlari, saya melihat banyak orang lain berlari di samping kami," ucapnya.