Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dalam sepekan terakhir, di tengah suasana Idul Fitri yang suci serangan teror jadi sebercak noda.
ADVERTISEMENT
Ketika takbir dikumandangkan untuk memuji kebesaran Tuhan --pengakuan betapa tak berdayanya manusia, dua orang teroris justru menyerang Pos Jaga Pintu 3 Mapolda Sumatera Utara. Aksi brutal yang terjadi pada Minggu (25/6), beberapa jam sebelum salat Id, ini menewaskan seorang anggota polisi, Aiptu M. Sigalingging, yang tengah beristirahat.
"Dari hasil pemeriksaan dan hasil otopsi kita dapatkan korban yang gugur ini mengalami banyak luka tusukan. Luka tusukan di tubuhnya di dada, di leher, di lengan bertubi-tubi, dan leher dalam kondisi tergorok. Jadi bukan hanya tusukan saja tapi memang leher dalam kondisi tergorok,” jelas Brigjen Rikwanto terkait serangan beringas dan membabi buta ini.
Bahkan pelaku penyerangan yang berjumlah dua orang sempat mencoba membakar pos jaga di mana Aiptu M. Sigalingging berada di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Keributan ini segera diketahui oleh anggota polisi lainnya. Brigjen Ginting Munthe yang memergoki mereka segera mencari bala bantuan. Pelaku pun segera ditembak, satu di antaranya tewas.
Teror, bukan sekadar tindak kekerasan. Tapi tujuan utamanya adalah menyebar rasa takut.
Selang satu hari setelah nahas di Mapolda Sumatera Utara, selebaran bernada teror ditemukan terselip di wiper mobil milik polisi di pos polisi lalu lintas Polres Serang Kota di Jalan Veteran, dekat alun-alun kota.
Selebaran yang ditujukan kepada pihak kepolisian itu bernada ancaman dan rencana teror di beberapa lokasi.
Dari rekaman CCTV dinyatakan ciri-ciri pelaku sudah diketahui dan tengah dicari.
Serangan brutal teroris kemudian terjadi di Masjid Falatehan, dekat Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dekat Mabes Polri.
ADVERTISEMENT
Kejadian yang berlangsung pada Jumat (30/6) ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, selepas salat Isya berjamaah. Pelaku yang turut berjamaah, setelah salat langsung menyerang dan menusuk anggota Brimob.
Dua orang anggota Brimob, AKP Dede Suhamti dan Briptu Syaiful Bachtiar, menjadi korban dan mengalami luka tusuk di bagian pipi. Sementara pelaku yang kemudian lari ke arah Blok M, ditembak mati oleh anggota Brimob lainnya.