Teroris Abu Rusdyan Ditangkap Kedua Kalinya, Apa Perannya Kini?

13 September 2021 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri berjaga di rumah kontrakan yang dihuni EY alias Rafli saat dilakukan penggeledahan di Kavling Barokah. Foto: ANTARA FOTO/Ariesanto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri berjaga di rumah kontrakan yang dihuni EY alias Rafli saat dilakukan penggeledahan di Kavling Barokah. Foto: ANTARA FOTO/Ariesanto
ADVERTISEMENT
Densus 88 menangkap Abu Rusydan di Bekasi, Jumat (10/9) lalu. Abu merupakan tokoh senior Jamaah Islamiyah (JI), dan pernah latihan militer di Afghanistan tahun 1990.
ADVERTISEMENT
Penangkapan Abu Rusydan bukan kali pertama. Tahun 2002, Abu pernah ditangkap Densus 88. Lalu apa peran Abu sehingga ditangkap untuk kedua kalinya?
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Abu bersama tokoh-tokoh senior JI membuat majelis kasepuhan.
“Bersama senior-senior dan sesepuh telah menjadi satu kesatuan membentuk majelis kasepuhan, ini adalah kumpulan senior,” kata Ahmad di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (13/9).
Bukannya meninggalkan JI, kata Ahmad, Abu justru bergabung dengan pimpinan JI, yakni Wijayanto yang sudah ditangkap beberapa waktu lalu.
“Tetap bergabung dengan Amir Wijayanto yang sudah ditangkap,” ujar Ahmad.
Konferensi pers Kombes Pol Ahmad Ramadhan terkait penggrebekan terduga teroris di Makassar, Jumar (16/4). Foto: Youtube/Div Humas Polri
Sebelumnya, Densus 88 mengungkap identitas salah satu dari 3 teroris yang ditangkap di Bekasi Utara, Bekasi, Jumat (10/9) lalu. Teroris tersebut bernama Abu Rusydan.
ADVERTISEMENT
“Iya (Abu Rusydan),” kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Minggu (12/9).
Pada tahun 2002, Abu juga pernah ditangkap atas keterlibatannya menyembunyikan teroris yang pernah terlibat bom Bali I bernama Ali Gufron alias Muhklas.
Saat itu, Abu dijatuhi hukuman selama 3 tahun penjara. Rupanya, penjara tak membuatnya jera. Dia malah bergabung lagi dengan para senior dan membangun perkumpulan baru meski masih di bawah bendera Jemaah Islamiyah.