Teroris Al-Shabaab Serbu Hotel di Somalia, 8 Orang Tewas

20 Agustus 2022 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelompok teroris Somalia, Al-Shabaab. Foto: AFP/ABDURASHID ABIKAR;
zoom-in-whitePerbesar
Kelompok teroris Somalia, Al-Shabaab. Foto: AFP/ABDURASHID ABIKAR;
ADVERTISEMENT
Sedikitnya delapan warga sipil tewas dalam serangan teroris oleh gerilyawan Al-Shabaab yang bersembunyi dalam Hayat Hotel di Mogadishu, Somalia, pada Sabtu (20/8).
ADVERTISEMENT
Al-Shabaab adalah kelompok teroris yang memiliki koneksi dengan Al-Qaeda. Menghujani hotel itu dengan tembakan dan ledakan, pasukannya meluncurkan penyerbuan sejak Jumat (19/8). Hingga kini, pasukan keamanan Somalia masih memerangi Al-Shabaab.
"Pasukan keamanan terus melawan teroris yang telah dikepung di dalam sebuah kamar di gedung hotel; sebagian besar orang diselamatkan, tetapi setidaknya delapan warga sipil dipastikan tewas sejauh ini," jelas komandan pasukan, Mohamed Abdikadir, dikutip dari AFP, Sabtu (20/8).
"Pasukan keamanan menyelamatkan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak yang terjebak di dalam gedung, dengan selamat," tambahnya.
Kelompok teroris Somalia, Al-Shabaab. Foto: AFP/MOHAMED MOKHTAR
Hotel tersebut merupakan tempat populer yang sering dikunjungi penduduk biasa dan pejabat pemerintah Somalia. Puluhan orang terlihat berkumpul di luar gedung hotel untuk memastikan kabar orang-orang terkasih yang terjebak di dalamnya.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang mencari kerabat saya yang terjebak di dalam hotel, dia dipastikan tewas bersama enam orang lainnya, saya kenal dua di antaranya," ujar seorang saksi, Muudey Ali.
Para saksi mata melaporkan sedikitnya dua ledakan saat kelompok bersenjata mulai menyerbu hotel. Kepolisian mengatakan, ledakan awal itu disebabkan oleh bom bunuh diri.
Para milisi telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Al-Shabaab merilis pernyataan singkat melalui situs pendukungnya.
"Sekelompok penyerang Al-Shabaab secara paksa memasuki Hayat Hotel di Mogadishu, para pejuang melakukan penembakan acak di dalam hotel," tulis kelompok itu.
Hassan Sheikh Mohamud, mantan Presiden Somalia dan kandidat untuk pemilihan presiden 2022, terlihat selama putaran pertama pemungutan suara di Mogadishu, Somalia. Foto: Feisal Omar/REUTERS
Serangan tersebut merupakan yang terbesar di ibu kota sejak terpilihnya Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud.
Usai ketidakstabilan politik selama berbulan-bulan, Mohamud ditunjuk pada Mei. Negara itu terperosok dalam kekacauan sejak jatuhnya rezim militer mantan Presiden Somalia, Siad Barre.
ADVERTISEMENT
Penggulingannya diikuti oleh perang saudara pada 1991. Al-Shabaab kemudian melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah pusat.
Al-Shabaab diusir dari ibu kota oleh pasukan Uni Afrika pada 2011. Tetapi, kelompok itu masih menguasai petak-petak pedesaan. Serangan mereka terus menyasar target sipil dan militer. Hotel dan restoran populer sering menanggung imbasnya.
Serangan paling mematikan di Somalia terjadi pada Oktober 2017. Kala itu, ledakan menewaskan 512 orang di distrik komersial yang ramai di Mogadishu.
Dalam beberapa pekan terakhir, Al-Shabaab turut meluncurkan serangan di perbatasan Somalia-Ethiopia.
Mohamud menerangkan, pihaknya membutuhkan lebih dari sekadar pendekatan militer untuk mengakhiri pemberontakan Al-Shabaab.