Terpidana Mati Marry Jane Disebut Gembira Dengar Kabar Akan Dipindah ke Filipina

21 November 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret aktivitas terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso, di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
zoom-in-whitePerbesar
Potret aktivitas terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso, di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
ADVERTISEMENT
Terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso, disebut bahagia mendengar kabar dirinya akan dipindahkan ke Filipina, negara asalnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi, Kemenkumham DIY, Sambiyo.
"Mary Jane sudah tahu (mendengar kabar rencana itu). Jadi kemarin kebetulan dia menelepon Kedutaan. Kalau ini kan termasuk Kedutaan Filipina itu atensinya ke Mary Jane itu sangat luar biasa, memonitor keadaan Mary Jane selama di LP," kata Sambiyo kepada wartawan di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (21/11).
Potret aktivitas terpidana mati kasus penyelundupan narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso, di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
Mendengar kabar itu, menurut Sambiyo, Mary Jane bahagia.
"Mungkin responsnya ya, sangat senang sekali lah, apalagi kaitannya dengan pembebasan Mary Jane. Tentunya sangat gembira," katanya.
Sambiyo kembali menjelaskan status Mary Jane adalah tahanan titipan Kejaksaan Tinggi DIY. Wewenang soal Mary Jane pun ada di Kejati DIY.
ADVERTISEMENT
"Kita sifatnya titipan ya. Kalau memang itu sudah ada surat resmi ya, kita bebaskan dari LPP, tapi kalau memang belum ada surat resmi, tentunya tetap akan kita laksanakan pembinaan di LPP," jelasnya.
Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi, Kemenkumham DIY, Sambiyo dan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta, Evi Loliancy (kanan), di lapas perempuan Wonosari, Kamis (21/11).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta, Evi Loliancy, mengatakan Mary Jane memiliki kemampuan yang sangat baik dalam membatik dia pun menjadi mentor bagi teman-temannya di lapas.
"Sampai hari ini, Mary Jane termasuk yang ahli di dalam membatik terutama di dalam canting," kata Evi.
"Apalagi setelah mendengar berita ini, dia merasa kehidupannya jauh lebih baik lagi. Mungkin seperti itu," jelasnya.
Mary Jane kepada Evi juga sempat menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan
"Jadi, Mary Jane menanggapi bahwa yang pertama, dia mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena Mary Jane memang sudah menunggu berita ini sejak lama, karena sudah kurang lebih selama 15 tahun.
ADVERTISEMENT
Mary Jane juga disebut bahagia mendengar ada kesempatan dan harapan untuk bisa berkumpul dengan keluarga.
"(Mary Jane) sangat berbahagia mendengar ada kesempatan yang terbuka atas harapan untuk bisa pulang dan berkumpul keluarga," ujarnya.