Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tersangka KPK Ruland Boseke Terakhir Lapor LHKPN 2012: Rp 2,5 Miliar
11 Agustus 2023 18:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Eks Sekretaris Utama (Sestama) Basarnas , Ruland Boseke, menjadi tersangka KPK. Dia diduga terlibat dalam korupsi pengadaan truk angkut di Basarnas pada 2014, yang merugikan keuangan negara hingga puluhan miliar rupiah.
ADVERTISEMENT
Ruland merupakan pegawai karier di Basarnas, mengabdi sejak tahun 1975. Pangkat terakhirnya adalah Sestama yang dijabatnya pada 2009-2015.
Semasa menjadi penyelenggara negara, Ruland pernah melaporkan harta kekayaan ke KPK. Sepanjang menjadi Sestama, Ruland melaporkan kekayaannya pertama pada tahun 2009 dengan nilai Rp 1,9 miliar. Lalu pada Juni 2012, dia melaporkan dengan nilai kekayaan Rp 2,5 miliar.
Berikut rincian kekayaan berdasar laporan terakhir pada 2012:
Selepas dari Basarnas, Ruland mendirikan sejumlah perusahaan dan menjadi direktur utama. Dia juga terjun ke politik dengan menjadi kader PDIP. Sekarang, dia menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP.
ADVERTISEMENT
Kerugian Puluhan Miliar Rupiah
Ruland dijerat sebagai tersangka bersama dua orang lainnya yakni Anjar Sulistiyono selaku Pejabat Pembuat Komitmen di Basarnas dan William Widarta selaku Direktur CV Delima Mandiri. Ketiganya sudah dicegah ke luar negeri imigrasi atas permintaan KPK.
KPK belum membeberkan konstruksi kasus pengadaan tersebut. Namun kasus itu diduga merugikan keuangan negara hingga puluhan miliar rupiah.
"Kisaran puluhan miliar (kerugian negara)," kata plt juru bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Kamis (11/8).
Kasus ini berbeda dengan kasus dugaan suap yang menjerat Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi (HA). Sebab dugaan korupsi ini terkait dengan korupsi pengadaan, bukan suap. Sementara kasus Henri terkait dugaan penerimaan suap atas sejumlah tender proyek di Basarnas pada tahun 2021-2023.
ADVERTISEMENT
Live Update