Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tersangka Perakit Bom Pesawat Lockerbie Skotlandia 1988 Tak Akan Dihukum Mati
13 Desember 2022 10:56 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Tersangka perakit bom dalam ledakan di pesawat Pan Am yang menewaskan 270 orang tahun 1988 di Lockerbie, Skotlandia, hadir pada sidang dakwaan di pengadilan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Hasil sidang memutuskan, tersangka tidak akan dijatuhi hukuman mati atas peristiwa nahas tersebut.
Tersangka teridentifikasi bernama Abu Agila Mohammad Masud. Menurut laporan AS, Masud adalah salah seorang agen intelijen Libya dan diduga telah merakit serta memprogram bom yang meledak pada pesawat penumpang tujuan London-New York itu.
Melansir dari BBC, Hakim Magistrat yang mendakwa Masud, Robin Meriweather, pada Senin (12/12) memilih untuk menunda pembacaan dakwaan resmi hingga Masud mendapatkan perwakilan hukum untuk persidangannya.
Masud diketahui tidak fasih berbicara Bahasa Inggris dan masih belum memiliki pengacara. Selain itu, ia pun menolak untuk menggunakan pembela umum yang telah difasilitasi oleh pengadilan secara gratis.
Masud akhirnya diperintahkan untuk tetap ditahan setidaknya hingga sidang penahanan dilaksanakan, yakni pada 27 Desember mendatang.
Terlepas dari itu semua, Masud menghadapi berbagai jenis tuduhan โ termasuk perusakan pesawat yang mengakibatkan kematian. Setiap dakwaan yang dihadapinya mencakup kemungkinan hukuman penjara seumur hidup, hukuman mati, atau denda hingga USD 250.000 (Rp 4 miliar).
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dalam kesempatan yang sama jaksa mengatakan bahwa mereka tidak akan memberikan tuntutan hukuman mati kepada Masud.
Hal ini lantaran mereka percaya, hukuman itu tidak tersedia secara hukum pada saat dugaan kejahatannya. Namun, jika terbukti bersalah maka besar kemungkinan Masud harus menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
Sehari sebelumnya, pada Minggu (11/12) otoritas Amerika Serikat dan Skotlandia melaporkan bahwa telah berhasil menangkap Masud dan kini ia sudah menjadi tahanan AS.
Masih belum jelas bagaimana Masud akhirnya bisa berakhir di tangan AS, namun terdapat laporan pada akhir November lalu yang mengatakan bahwa Masud telah diculik oleh anggota milisi bersenjata Libya di ibu kota Tripoli.
Sempat Didakwa di AS
Lebih lanjut, Masud juga sebelumnya sempat didakwa untuk pertama kalinya oleh Kementerian Kehakiman AS pada Desember 2020. Kala itu, jaksa penuntut menuding Masud telah bekerja untuk intelijen Libya dalam sejumlah serangan pada 1973 dan 2011. Ia bahkan dikenal luas sebagai ahli perakit bom yang diandalkan oleh diktator Libya, Muamar Khadafi.
ADVERTISEMENT
Masud merupakan orang pertama yang pernah didakwa di AS sehubungan dengan serangan tersebut.
Selain itu, Masud juga sempat ditahan di negara asalnya atas tuduhan keterlibatan dalam serangan di sebuah kelab malam di ibu kota Berlin, Jerman, pada 1986. Serangan tersebut menewaskan dua tentara AS dan seorang warga Turki.
Dugaan kuat keterlibatan Masud dalam serangan bom Lockerbie mengacu pada wawancara yang ia berikan sebelumnya pada 2012 kepada seorang pejabat Libya, ketika ia masih menjadi tahanan usai pemerintahan Khadafi digulingkan.
Dalam wawancara tersebut, Masud secara gamblang mengaku telah merakit bom yang digunakan di pesawat Pan Am dan memprogramnya sedemikian rupa agar dapat diledakkan dari jauh. Masud juga mengatakan, Khadafi telah berterima kasih kepadanya atas keberhasilan serangan tersebut terhadap AS.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan sebagian besar korban tewas dalam pesawat jet Boeing 747 itu terdiri dari warga negara Amerika Serikat.
Terkait pengakuan Masud, sejumlah pengamat mengaku prihatin. Mereka beranggapan bahwa kemungkinan pengakuan itu muncul atas paksaan dari pihak lain.
Sebab, wawancara itu berlangsung ketika Libya sedang mengalami kekacauan selama berbulan-bulan usai rezim Khadafi tak lagi memerintah dan negara di Afrika Utara itu tidak memiliki sistem hukum yang berfungsi sebagaimana mestinya.
Sekilas Insiden Bom Lockerbie
Insiden pengeboman Lockerbie terjadi pada 21 Desember 1988. Kala itu, pesawat komersil Pan Am Boeing 747 dengan nomor penerbangan 103 sedang berada dalam perjalanan dari ibu kota London menuju New York.
Namun, 38 menit setelah lepas landas, bom yang diselipkan dalam koper di itu pesawat meledak โ dan puing-puing badan pesawat jatuh ke area permukaan Kota Lockerbie, Skotlandia.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tragis itu menewaskan 243 penumpang, enam kru, dan 11 penduduk Kota Lockerbie.
Korban tewas merupakan warga negara dari 21 negara berbeda โ termasuk 190 orang Amerika dan 43 di antaranya warga Inggris. Hingga saat ini, insiden bom Lockerbie merupakan peristiwa terorisme paling mematikan yang pernah terjadi di penjuru Inggris.