Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1


ADVERTISEMENT
Pengungkapan kasus bom di Medan yang terjadi pada Rabu (13/11) terus bergulir. Densus 88 tak hanya mengungkap jaringan pelaku yang berada di Medan, namun hingga berbagai daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat perdana dengan Komisi III DPR RI, Kapolri Jenderal Idham Azis menyebut, pihaknya sudah menangkap 74 tersangka terkait kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan ini. Mereka ditangkap di 10 kota berbeda di Indonesia.
"Polri berhasil menangkap 74 orang tersangka jaringan teror (bom di Medan ) di 10 wilayah, yaitu Sumut 30 orang, Jabar 11 orang, Jateng 11 orang, Pekanbaru 5 orang, Banten 5 orang, Kaltim 4 orang, DKI Jakarta 3 orang, Aceh 2 orang, Jatim 2 orang, Sulsel 1 orang," kata Idham di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).
Idham menyebut saat ini Densus 88 masih bergerak mengembangkan kasus tersebut. Menurutnya, jaringan penyerang mantan Menko Polhukam Wiranto dan jaringan bomber bunuh diri di Polrestabes Medan sama, yakni Jamaah Ansarut Daulah (JAD). Mereka juga berafiliasi pada ISIS.
ADVERTISEMENT
"Para pelaku terpapar radikalisme melalui medsos sehingga memiliki tujuan menyerang pemerintah dan aparat kepolisian karena dianggap sebagai thogut," kata Idham.