news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tertekan Akibat Konflik di Ukraina, Menhan Rumania Mengundurkan Diri

25 Oktober 2022 3:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Rumania Vasile Dincu. Foto: Inquam/Octav Ganea via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Rumania Vasile Dincu. Foto: Inquam/Octav Ganea via REUTERS
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Rumania Vasile Dincu memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan itu diambil karena ia mengaku tidak dapat bekerja sama dengan sang presiden, Klaus Iohannis.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Dincu dalam sebuah pernyataan, pada Senin (24/10).
“Sikap saya [pengunduran diri] datang karena tidak mungkin untuk bekerja sama dengan presiden Rumania, panglima tertinggi tentara,” ungkap Dincu, seperti dikutip dari Reuters.
Dincu mengaku berada di bawah tekanan selama berminggu-minggu usai mengutarakan pendapatnya bahwa cara terbaik agar konflik di Ukraina dapat berakhir adalah dengan bernegosiasi dengan Rusia.
“Saya pikir pengunduran diri saya dari jabatan itu diperlukan agar tidak merusak keputusan dan program yang membutuhkan rantai komando yang lancar dan untuk tidak menghalangi serangkaian proyek yang mutlak diperlukan untuk kementerian dan tentara,” jelas dia.
Tekanan ini bermula pada awal Oktober lalu. Kala itu, Dincu mengatakan Ukraina membutuhkan sekutu internasional untuk bernegosiasi soal jaminan keamanan dan perdamaian dengan Rusia.
Sejumlah masyarakat telah tiba ke Rumania, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di perbatasan Sighetu Marmatiei dekat Baia Mare, Rumania, Jumat (25/2/2022). Foto: Fedja Grulovic/REUTERS
Namun, pernyataan ini memicu kritik pedas dari Iohannis dan para pemimpin koalisi pemerintahan Rumania yang berkuasa. Dincu kemudian membela dirinya, menegaskan bahwa ucapannya diartikan di luar konteks.
ADVERTISEMENT
Iohannis yang merupakan pro-Ukraina mengatakan, Kiev telah mengorbankan pertumpahan darah dalam perang tersebut dan hanya rakyat negara pecahan Uni Soviet itu sendiri yang dapat memutuskan tindakan terbaik untuk mengakhiri konflik atau bernegosiasi.
Sebenarnya, Rumania dan Uni Eropa memiliki kewenangan untuk terlibat dalam negosiasi tersebut jika diperlukan. Salah satu negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu berbagi perbatasan sepanjang 650 km dengan Ukraina.
Sejak Rusia memulai operasi militer khususnya, tercatat sekitar 2,65 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke Eropa melalui Rumania.
Negara Baltik itu juga menjadi tuan rumah bagi sistem pertahanan rudal balistik Amerika Serikat dan pada tahun ini telah memiliki kelompok tempur permanen NATO yang ditempatkan di wilayahnya.
ADVERTISEMENT