Tertipu Jadi PMI Ilegal, 2 Warga Bandung Tak Bisa Pulang dari Dubai dan Irak

3 Juni 2024 6:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pihak Kecamatan Cileunyi serta Pemdes Cileunyiwetan, saat pendataan ke rumah Lilis Ule (44) yang diduga tertipu jadi TKW dan terlantar 2 tahun di Kota Dubai, Uni Emirat Arab. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pihak Kecamatan Cileunyi serta Pemdes Cileunyiwetan, saat pendataan ke rumah Lilis Ule (44) yang diduga tertipu jadi TKW dan terlantar 2 tahun di Kota Dubai, Uni Emirat Arab. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua warga Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, menjadi korban penipuan dan dijadikan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di Dubai dan Duhok, Irak. Keduanya, Lilis Ule (44) dari Kampung Sindangwangi dan Rosita (45) dari Desa Cibiruwetan, dijadikan asisten rumah tangga (ART) di luar negeri dan tak bisa pulang.
ADVERTISEMENT
"Iya betul. Kami sudah konfirmasi. Ibu Lilis itu warga Desa Cileunyi Wetan yang sudah mendaftarkan diri menjadi ART di perusahaan itu," kata Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) Kecamatan Cileunyi, Yudhistira, saat dihubungi, Minggu (2/6).
Menurut Yudhistira, Lilis awalnya ditawari menjadi PMI oleh sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja. Saat itu Lilis mendaftar untuk menjadi ART di Abu Dhabi.
"Namun setelah diterbangkan, ternyata Lilis diberangkatkan ke Dubai," tuturnya.
Setelah dua tahun berada di Dubai sebagai PMI ilegal, Lilis tinggal di sebuah kontrakan bersama beberapa orang PMI dengan kondisi memprihatinkan.
"Kondisinya memang memprihatinkan. Saat ini kami sudah koordinasi dengan keluarganya, termasuk Lilis juga. Kesimpulannya memang tertipu menjadi PMI ilegal," tambah Yudistira.
Sementara itu, WNI lainnya, Rosita, juga mengkhawatirkan. Rosita telantar di Duhok, Irak, tanpa mendapat gaji selama empat bulan bekerja sebagai ART. Rosita juga mengalami cedera di kaki akibat kecelakaan, namun ia tetap dipaksa bekerja oleh majikannya.
ADVERTISEMENT
"Soal Rosita yang dikabarkan telantar di Irak, keberadaannya belum ada data lengkap, masih investigasi lapangan. Insyaallah kita fasilitasi jika memang di Irak telantar dan ingin segera pulang," jelas Yudistira.
Saat ini Pemerintah Kecamatan Cileunyi sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat untuk menangani kasus tersebut.