news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Terungkap! Berbagai Kecurangan Tes CPNS: Pakai Aplikasi Rutserv hingga Zoho

27 Oktober 2021 14:45 WIB
ยท
waktu baca 6 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah peserta mengikuti tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) CPNS di Kantor BKN Pusat, Jakarta Timur, Kamis (2/9).  Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah peserta mengikuti tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) CPNS di Kantor BKN Pusat, Jakarta Timur, Kamis (2/9). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dalam tes CPNS di beberapa daerah diwarnai sejumlah kecurangan. Modus yang dipakai peserta tampaknya semakin canggih karena menggunakan aplikasi.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan kecurangan SKD CPNS yang diterima Menteri PANRB Tjahjo Kumolo dan dibagikan kepada wartawan, Rabu (27/10) terungkap ada 9 lokasi tes yang diketahui terjadi kecurangan.
Berikut uraiannya:
1. Titik Lokasi Pemkab Buol (Aula BKPSDM Buol)
SKD CPNS di Kabupaten Buol berlangsung pada 14-19 September 2021. Sebelum tes, tim BKN mengecek seluruh PC yang akan digunakan sesuai ketentuan pada Lampiran Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021.
Pada 17 September 2021 Tim BKN menemukan pengerjaan SKD yang tidak wajar dan adanya laporan di media sosial. Setelah dilakukan pengecekan pada seluruh PC yang ada, terdapat 2 PC yang ternyata memakai aplikasi remote rutserv.
Kemudian 1 PC dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik oleh BSSN, pengecekan kembali dilakukan terhadap seluruh PC.
ADVERTISEMENT
"Hasil forensik IT terhadap PC tersebut menunjukkan bahwa benar telah terjadi kecurangan dengan metode penggunaan aplikasi remote rutserv," bunyi laporan tersebut.
Dengan aplikasi ini, orang lain di luar titik lokasi tersebut dapat membantu peserta mengerjakan SKD. Terdapat dugaan bahwa Kepala BKPSDM Buol terlibat dalam kecurangan ini dan telah dinonaktifkan oleh Bupati Buol.
"Setelah kasus Buol ini, BKN membuat aplikasi baru dengan melakukan audit trail dengan pendekatan deteksi fraud berbasis Machine Learning (ML). Dari hasil ML ini, terdapat 27 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan."
2. Titik Lokasi Mandiri Pemkab Enrekang (Aula Kantor Bupati Enrekang)
Sejumlah peserta mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) tahun 2021 di Gedung Balai Prajurit Makodam I/BB, Medan, Sumatera Utara, Rabu (15/9). Foto: Fransisco Carolio/ANTARA FOTO
Pelaksanaan SKD CPNS di Kabupaten Enrekang berlangsung pada 30 September-3 Oktober 2021. Sebelum tes, Tim BKN yang bertugas telah mengecek seluruh PC yang akan digunakan peserta.
ADVERTISEMENT
Laporan dugaan kecurangan berasal dari laporan Tim BKN dan media daring pada 4 Oktober 2021. Ternyata tidak dilakukan forensik terhadap PC di Enrekang karena suasana kurang kondusif.
BKN telah memperoleh beberapa data berupa image chat, audio, dan video terkait. Dari hasil analisis Machine Learning (ML), terdapat 5 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.
3. Titik Lokasi Mandiri Cost-Sharing Mandiri Kab. Mamuju dan Kab. Pasang Kayu (Gedung PKK Prov Sulawesi Barat)
Pelaksanaan SKD CPNS di titik lokasi mandiri cost-sharing Kab. Mamuju dan Kab. Pasang Kayu ini berlangsung pada 14-25 September 2021. Tim BKN sudah mengecek seluruh PC yang akan digunakan.
Kemudian laporan dugaan kecurangan berasal dari Tim BKN pada 23 September 2021 dan media daring yang menunjukkan pengerjaan tidak wajar. Satu PC dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik IT oleh Tim BSSN.
ADVERTISEMENT
"Aplikasi ini terbukti dipakai pada saat pelaksanaan SKD pada tanggal 16 September 2021 Sesi I dan peserta yang diduga mendapat bantuan dari pihak lain mendapat nilai tertinggal nasional, 510."
Dari hasil analisis, terdapat 40 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.
4. Titik Lokasi Mandiri BKN Lampung (Aula Makorem 043 Garuda Hitam)
Sejumlah peserta mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) tahun 2021 di Gedung Balai Prajurit Makodam I/BB, Medan, Sumatera Utara, Rabu (15/9). Foto: Fransisco Carolio/ANTARA FOTO
Pelaksanaan SKD CPNS berlangsung pada 14 September-9 Oktober 2021. Peserta berasal dari multiinstansi, termasuk kementerian /lembaga. Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC yang akan digunakan.
Kasus di lokasi ini berbeda dengan yang lain, mereka menggunakan titik tolak palsu. Modusnya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Dari hasil audit trail, terdapat 23 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan ini.
5. Titik Lokasi Mandiri Pemkab Mamasa (Aula SMKN 1 Mamasa)
Pelaksanaan SKD CPNS di Kabupaten Mamasa berlangsung pada 27 September1 Oktober 2021. Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC.
Laporan dugaan kecurangan pertama kali dibuat oleh Tim BKN pada 27 September 2021 setelah melihat pengerjaan SKD yang tidak wajar. Bahkan ada peserta yang tidak mau dipindahkan walaupun PC mengalami restart.
Dari hasil analisis ML, terdapat 19 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.
6. Titik Lokasi Mandiri Pemkab Sidenreng Rappang (Ruang Pola Kantor Bupati Sidenreng Rappang)
Peserta mengikuti tes seleksi Calon Pegawai negeri Sipil (CPNS) di GOR Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Senin (27/9). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Pelaksanaan SKD CPNS di Kabupaten Sidrap berlangsung pada 2-5 Oktober 2021. Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC.
ADVERTISEMENT
Laporan dugaan kecurangan dibuat oleh Tim BKN setelah ada peserta yang memperoleh nilai tinggi tetapi kertas buram yang bersangkutan tidak terpakai sama sekali. Salah satu PC yang dipakai dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik IT oleh Tim BSSN.
7. Titik Lokasi Mandiri Pemkab Luwu (Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu)
Pelaksanaan SKD CPNS di Kabupaten Luwu berlangsung pada 7-10 Oktober 2021. Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC yang akan digunakan.
Tim BSSN yang dikirim sebelum ujian berlangsung melakukan pembersihan dan sekaligus hardening terhadap PC peserta. Namun keesokan harinya terpantau aktivitas aplikasi remote Netop dan nilai SKD beberapa peserta menjadi sangat besar.
Setelah dilakukan pelacakan, terjadi rekonfigurasi PC pada malam sebelum dimulai ujian pada pukul 01.00. Ketika petugas berusaha mendapatkan log activity dari router MikroTik yang dipakai menghubungkan PC peserta dengan internet, dinyatakan bahwa log yang diminta terhapus dari sistem.
ADVERTISEMENT
"Ini menimbulkan kecurigaan keterlibatan petugas Diskominfo setempat yang menangani MiroTik. Salah satu PC kemudian dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik IT oleh Tim BSSN."
Ditemukan instalasi Netop Remote Control yang dieksekusi pada 9 Oktober 2021 pukul 00.31, padahal ruangan ujian telah disegel oleh petugas BKN.
Hasil analisis melalui ML menyimpulkan bahwa terdapat 4 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.
8. Titik Lokasi PemkabButon Selatan (Gedung Baruga Buton Selatan)
Pelaksanaan SKD CPNS di Kabupaten Buton Selatan berlangsung pada 2-9 Oktober 2021. Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC yang akan digunakan.
Menurut laporan petugas BKN, terdapat aplikasi remote di seluruh PC yang tidak terdeteksi pada saat pengecekan awal. Terdapat beberapa peserta dengan metode pengerjaan tidak wajar.
ADVERTISEMENT
Hasil analisis melalui ML menyimpulkan bahwa terdapat 41 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.
9. Titik Lokasi Mandiri Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar)
Pelaksanaan SKD CPNS di titik lokasi mandiri Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan berlangsung pada 28 September-12 Oktober 2021. Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC yang akan digunakan.
Pada saat berlangsung tes, tertangkap tangan 2 orang membawa HP ke dalam ruang ujian, meskipun telah dilakukan pemeriksaan dengan metal detektor.
Yang bersangkutan telah melakukan foto-foto soal SKD dan kemungkinan melakukan komunikasi dengan orang luar. Di dalam HP terdapat juga informasi 2 peserta tes yang lain yang juga diduga melakukan kecurangan serupa.
ADVERTISEMENT
Panitia telah melaporkan ke-2 peserta ini kepada pihak kepolisian setempat. Setelah kasus ini, maka panitia Kementerian Hukum dan HAM melakukan pemeriksaan tambahan berupa body checking kepada seluruh peserta.
Hasil analisis melalui ML menyimpulkan bahwa terdapat 4 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.
"BKN akan terus menerus melakukan perbaikan sistem dan prosedur untuk mencegah kecurangan serupa di masa yang akan datang. Pada SKB yang akan dilaksanakan pada November-Desember 2021, diharapkan sistem pengaman tambahan telah dapat diimplementasi untuk memperkecil kemungkinan kecurangan melalui aplikasi remote atau fraud jenis yang lain," tutup laporan tersebut.