news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Terungkap, Ini Motif Pimpinan Hakekok Pandeglang Lakukan Ritual Mandi Bareng

14 Maret 2021 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pimpinan hakekok balakasuta, Arya, minta maaf karena ajaran sesat di Pandeglang, Banten. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pimpinan hakekok balakasuta, Arya, minta maaf karena ajaran sesat di Pandeglang, Banten. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Aliran hakekok balakasuta sempat membuat heboh masyarakat Pandeglang karena ritual aksi mandi bersama tanpa busana. Rekaman ritual tersebut tersebar di sejumlah media sosial.
ADVERTISEMENT
Pimpinan ajaran tersebut, Arya (52) mengakui ia dan 16 orang lainnya melakukan ritual tersebut pada Kamis (11/3). Ritual mandi bersama itu dilakukan di sebuah penampungan air milik PT GAL yang berada di Desa Banyuasih Kecamatan Cigeulis.
"Keliatan sama orang lain, sambil ada yang nyorot (merekam video) kali dari jauh. Itu Enggak ketahuan oleh saya," ujar Arya, Minggu (14/3).
Ilustrasi rawa. Foto: Skitterphoto/Pexels
Ia mengatakan, aksi tersebut dilakukan untuk keluar dari aliran tersebut. "Selesai dari situ langsung saya geser. itu maksudnya saya pengen keluar dari balakasuta segitu doang," tegasnya.
Yang membuat Arya ingin keluar dari kelompok itu adalah soal janji memunculkan sosok Imam Mahdi. Janji itu disampaikan pada 2005 di Bogor.
ADVERTISEMENT
Pengikutnya percaya sosok tersebut dapat memberikan kekayaan dan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.
"Kemarin saya nuntut pengen keluar. Soalnya saya ngambil waktu segitu lamanya. Saya merasa banyak berdosa ke mereka. Cuma yang bisa memaafkan bukan saya," tambahnya.
"Yang ngebersihkan hati mereka, jadi ibaratnya air, gak kekotoran gitu," pungkasnya.
Ia menyebut, sebanyak 16 orang yang ikut mandi bersama itu merupakan keluarganya.
Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana mengatakan sebanyak 16 orang tersebut akan dikirim ke pesantren. Mereka akan didampingi secara khusus oleh pemuka agama.
"Dari 16 orang itu, mereka nanti akan dipesantrenkan biar sadar. Nanti tempatnya Pemda yang nyiapin," ucap Riky, Minggu (14/3).