Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Terungkap! Isi Rekaman CCTV yang Bongkar Skenario Rekayasa Ferdy Sambo
27 Oktober 2022 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Kompol Aditya Cahya yang merupakan Kanit V Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/10). Ia bersaksi untuk terdakwa Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Agus Nurpatria.
Aditya merupakan bagian dari tim khusus Polri yang mengusut pembunuhan Yosua di rumah dinas Kadiv Propam di Duren Tiga, pada 8 Juli 2022. Ia memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian beberapa hari usai peristiwa penembakan.
Namun, ia menemukan 3 DVR CCTV di sekitar lokasi tersebut sudah diganti. Pergantian itu kemudian diusut lebih lanjut.
Belakangan, tim akhirnya mendapatkan salah satu rekaman yang disita dari Kompol Baiquni Wibowo.
"Kami mendapat potongan rekaman," ujar Aditya.
Menurut dia, rekaman yang didapatkan tim ialah rekaman pada 8 Juli sekitar pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB. Kamera merekam jelas kondisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri yang ditempati Ferdy Sambo.
ADVERTISEMENT
"Mobil jelas terlihat, dari mulai Ibu PC tiba, FS tiba. Ibu PC kembali dan melihat masih ada Yosua di taman masih hidup," kata Aditya.
Peristiwa itu yang mematahkan skenario Sambo. Dalam rekayasa yang sudah disiapkan Sambo, ia mengaku sedang di luar rumah ketika mendapat laporan adanya tembak menembak Bharada Richard Eliezer dengan Yosua. Masih dalam skenario itu, tembak menembak dipicu teriakan istri Sambo, Putri Candrawathi, yang dilecehkan Yosua.
Yosua tewas dalam insiden itu. Dalam skenario, Sambo tiba setelah Yosua tewas.
Sementara dalam rekaman CCTV, terungkap bahwa Yosua terlihat masih dalam keadaan hidup saat Sambo tiba.
Merujuk dakwaan, Sambo sudah menyiapkan rencana pembunuhan beberapa jam sebelum eksekusi. Richard Eliezer sudah disiapkan sebagai eksekutor.
ADVERTISEMENT
Begitu tiba di rumah Duren Tiga, Sambo menjalankan skenarionya. Ia memerintahkan Kuat Ma'ruf untuk memanggil Yosua masuk ke dalam rumah.
Selanjutnya, Sambo memerintahkan Eliezer menembak Yosua. Ia kemudian melepaskan tembakan terakhir ke kepala yang mengakhiri nyawa ajudannya tersebut.
Usai pembunuhan, Sambo memerintahkan anak buahnya untuk mengamankan saksi dan bukti. Salah satu yang dihubungi oleh Sambo ialah Brigjen Hendra Kurniawan yang kemudian berkoordinasi dengan Kombes Agus Nurpatria. Bersama Sambo, keduanya menjadi terdakwa kasus obstruction of justice.