Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Terungkap Kenapa Insiden Tarik Tambang Pemecah Rekor MURI Menelan Korban Jiwa
19 Desember 2022 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Terungkap dengan jelas apa yang terjadi pada Masita hingga ia tewas dalam insiden tarik tambang maut di Makassar, Minggu (18/12).
ADVERTISEMENT
Masita, sebagaimana para peserta lain, sedang berdiri di dekat ujung tali tambang yang terjuntai di aspal.
Tali tersebut memiliki panjang 1,5 kilometer karena memang diperuntukkan dalam pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) tarik tambang 5.000 orang.
Tali itu lalu ditarik ramai-ramai oleh para peserta di seberang Masita sehingga tali yang tadinya terjuntai langsung "menegang"—tertarik dengan cepat.
Tali yang bergerak dengan cepat (dan daya tariknya amat kuat) itu pun menyapu kaki Masita sehingga ia terpelanting (seperti setengah salto) dengan kepala mendarat di aspal duluan.
Semua peristiwa itu terekam kamera pemantau (Closed Circuit Television—CCTV).
CCTV Itu Jadi Barang Bukti
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto mengatakan rekaman CCTV kini menjadi barang bukti.
ADVERTISEMENT
"Iya benar itu rekaman CCTV detik-detik kejadian. Kami juga masih pelajari," kata Budi kepada kumparan, Senin (19/12). "Penyidik akan mendalami apakah peristiwa tersebut ada unsur pidana atau tidak."
Sementara itu, Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Syarifuddin, mengatakan tidak mendapatkan informasi pelaksanaan pemecahan rekor MURI itu "Tidak pemberitahuan ke pihak kepolisian," katanya.
Acara itu digelar Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar. Berlangsung di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu pagi (18/12) dan dihadiri Wali Kota Makassar, M. Ramdhan Pomanto.
Adapun 8 orang lain terluka akibat insiden ini.