Terungkap, Palasik Pengisap Darah Ternak di Tapanuli Utara Sejenis Musang

25 Juni 2020 17:27 WIB
Palasik ternak di Tapanuli Utara. Foto: Dok. ANTARANEWS
zoom-in-whitePerbesar
Palasik ternak di Tapanuli Utara. Foto: Dok. ANTARANEWS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara menyelidiki makhluk pengisap darah (palasik) ternak di Desa Pohan Tonga, Siborongborong, Tapanuli Utara. Kesimpulan sementara, peristiwa berdarah itu dilakukan oleh hewan sejenis musang.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan pengamatan kami dan informasi yang didapatkan dari masyarakat, besar dugaan kami termasuk keluarga musang,” ujar Kepala Tata Usaha BBKSDA Sumut Teguh Setiawan, kepada kumparan, Kamis (25/6).
Teguh menjelaskan dari informasi masyarakat, hewan itu hanya menyerang satu dusun di Desa Pohan Toga saja. Saat memangsa, hewan melakukannya pada malam hari. Dari caranya membunuh, kata Teguh, ukuran musang itu bisa lebih dari 1 meter.
“Bisa lebih dari satu meter di beberapa jenis, kan jenisnya banyak ini. Ada musang bulan atau musang air. Jangan membayangkan yang kecil, dia (ada yang) besar, terus warnanya hitam, ada (juga) yang loreng putih,’’ ujar Teguh.
Tim Gabungan saat melakukan perburuan palasik penghisap darah ternak di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Foto: Dok. Istimewa
Untuk memastikan hewan misterius itu musang, pihaknya langsung menanyakan ke warga sekitar, lalu untuk mempermudah identifikasi, BBKSDA membawa foto jenis-jenis musang untuk ditunjukkan ke warga.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu kata Teguh, hingga kini tim gabungan belum berhasil menangkap makhluk misterius itu. Perburuan masih terus dilakukan.
“Kita juga masih terus berupaya mencari yang dimaksud dengan hewan misterius ini,” ujar Teguh.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bersama Muspika di Kecamatan Siborong-borong saat menggelar rapat membahas palasik ternak di wilayahnya. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, mengatakan matinya hewan secara misterius di sana sudah terjadi 2 minggu belakangan. Rata-rata hewan yang mati seperti bebek, ayam hingga babi. Kondisi hewan tersebut ditemukan mati dengan leher berdarah dan bangkainya ditinggalkan begitu saja.
Untuk mempermudah pencarian, saat ini juga telah dipasang kamera di beberapa titik. Nikson juga membuat sayembara dengan hadiah Rp 10 juta bagi siapa saja yang bisa menemukan makhluk ini.
"Hadiahnya Rp10 juta, ya biar semangat regu-regu juga untuk membuktikan kebenaran bahwa apakah itu mistis apakah itu nyata? Dengan sayembara ini semua pihak jadi berperan aktif,” ujar Nikson, Senin (22/6).
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: