Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Terungkapnya Kasus Pembunuhan Karyawan MRT di BKT: Diawali Laporan Orang Hilang
17 November 2023 18:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus pembunuhan karyawan MRT , Disa Dwi Yarto (38), yang mayatnya ditemukan di Banjir Kanal Timur (BKT), Cakung, Jakarta Timur, terungkap.
ADVERTISEMENT
Ada tiga tersangka dalam kasus ini, yakni Rosul (29), Imam Safii (31), dan JS (48). Mereka dijerat dengan pasal berlapis tentang pembunuhan berencana hingga pencurian dengan kekerasan.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, mengatakan kasus ini bisa terungkap setelah adanya laporan orang hilang.
"Kasus ini diawali dengan adanya laporan orang hilang yang ada di Polsek Cakung kemudian Tim Resmob melakukan identifikasi ternyata apa yang dilaporkan di Resmob kemudian apa yang ditemukan di TKP Cakung sana ada kesamaan dan ternyata benar ini korbannya adalah sama," kata Hengki dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/11).
Saat ditemukan, kondisi tubuh korban ditemukan luka-luka seperti di leher dan dadanya. Semua luka itu berasal dari senjata tajam.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah dalam kurun waktu kurang lebih 1x24 jam tersangka mrtbisa ditangkap tiga orang dan sampai sekarang satu orang masih DPO dan masih dalam proses pengejaran," sambungnya.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada tanggal 9 November 2023. Jenazah korban ditemukan keesokan harinya pada Jumat (10/11) pagi.
Ketiga tersangka pembunuhan ini ditangkap di lokasi berbeda. Polisi kini sedang memburu satu pelaku lainnya, Gunawan Indra Putra (34).
"Kita bisa deteksi pelaku yang saat itu berniat untuk menyeberang pulau Jawa ditangkap di Cilegon di salah satu hotel, ditangkap dua orang (Rosul dan Imam Safii) dikembangkan ke penadahnya dan saat ini sudah kita tampilkan tadi (Joko Sukardi) dan satu orang saat ini masih dalam pengejaran DPO (Gunawan Indra Putra)," tutup Hengki.
ADVERTISEMENT
Aksi mereka dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi, yakni akibat terlilit utang miliaran rupiah.