Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Terungkapnya Mayat Dalam Toren di Tangsel: Devoy, DPO Sabu Jaringan Lapas
29 Mei 2024 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Misteri penemuan mayat dalam toren air di Gang Samid Sian, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, terungkap. Devi Karmawan alias Devoy (27 tahun)--yang ditemukan tewas-- merupakan salah satu DPO kasus narkoba.
ADVERTISEMENT
Devoy diduga bersembunyi di dalam toren itu sebelum ditemukan tewas oleh pemilik rumah.
Dalam kasus peredaran sabu ini, polisi menangkap satu tersangka lain berinisial AA. Sementara dua pelaku lain berinisial P dan D masih buron.
Jaringan Narkoba Lapas
"Dia [Devoy] salah satu DPO kasus narkotika, dia adalah bandar dan merupakan jaringan lapas," kata Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, di Mapolsek Pondok Aren, Rabu (29/5).
AA ditangkap pada Sabtu (25/5) di Jalan Puskesmas, Pondok Aren, dengan barang bukti bukti 1,16 gram. "Berawal dari penangkapan AA, kemudian ditindak lanjut dengan nama tersangka Devoy," ujarnya.
"Jadi AA ini kurir, habis ambil narkotika ke Cengkareng, Jakarta Barat. Lalu, janjian dengan pelaku lainnya inisial P (DPO), Devoy, dan D di salah satu rumah kosong yang tidak jauh dari kediaman Devoy. Di sana mereka membagikan narkotika itu dan sisanya digunakan bersama-sama. Lalu, rumah kosong itu yang kami datangi untuk penyelidikan lebih lanjut pada hari Sabtu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Penemuan Jasad Devoy
Namun, pada Sabtu, (25/5) polisi tidak mendapati apa pun di rumah kosong tersebut. Lalu pada Senin (27/5) polisi mendapati informasi soal penemuan mayat dalam toren di rumah warga.
"Sampai akhirnya pada Senin, (27/5) sore, kita dapat informasi soal penemuan mayat, awalnya memang kita tidak tahu kalau ini salah satu DPO, karena kondisinya sudah membengkak. Sampai akhirnya dari keterangan keluarga dan hasil pemeriksaan saksi, serta medis, jasad beridentitas DK," ungkapnya.