Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mayat itu ditemukan oleh petugas Tahura Raden Soerjo berdasarkan informasi dari Polrestabes Surabaya sebelumnya. Kondisinya sudah membusuk saat dievakuasi petugas gabungan Polri-TNI.
"Kondisinya sudah membusuk, mengeluarkan bau menyengat. Mayat di dalam koper dibungkus karung putih," ujar petugas Tahura Raden Soerjo, Ali Sodikin kepada wartawan, Rabu (7/6).
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce mengatakan mayat tersebut ditemukan dalam keadaan utuh alias tidak termutilasi. Ia juga bilang kalau korban sempat dikabarkan hilang pada 5 Mei 2023.
Dibunuh dengan Dicekik
Pembunuh Angeline ialah R (41), guru les musiknya. Dia teridentifikasi dari rekaman CCTV.
"Kita berusaha mengidentifikasi semua yang terkait dan tersorot CCTV. Kebetulan pada saat kami pantau di CCTV itu, kita pertanyakan bahwa yang paling terakhir bersama korban adalah guru les musik yang diidentifikasi berinisial R," jelas Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana, Kamis (8/6).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Mirzal menyampaikan bahwa Angeline dibunuh R dengan cara dicekik lehernya. Namun, ia tak menjelaskan di mana lokasi tepatnya pembunuhan itu.
"R warga Surabaya. Iya benar dengan cara dicekik hingga korban kehilangan napas," terangnya.
Pembunuh Ditangkap di Pacet, Motifnya Sakit Hati
R sudah ditangkap polisi. Mirzal bilang pelaku ditangkap di daerah Pacet.
"Saat ini pelaku sudah diamankan, iya (mengakui membunuh). Dari hasil penyelidikan pelaku berinisial R. Ditangkap di daerah Pacet, Mojokerto," ujar Mirzal.
Terkait motif pembunuhan tersebut, Mirzal mengatakan karena sakit hati. Namun, ia tak menerangkan alasan sakit hati karena apa.
"Yang bersangkutan sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik (leher) korban," ungkap Mirzal.
Selain itu, alasan R menghabisi nyawa Angeline karena juga ingin menguasai harta milik korban. Usai membunuh korban, pelaku mengambil mobil Xpander yang dibawa korban saat berangkat kuliah. Mobil itu sempat digadaikan pelaku.
ADVERTISEMENT
"Dia ingin menguasai harta karena mobilnya (korban) pun (sempat) digadaikan," ujarnya.