Terus Menipis, Liang Makam Jenazah Corona Non-Muslim di TPU Tegal Alur Sisa 160

22 Januari 2021 9:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tanda pengenal yang terbuat dari kardus berada di pusara kasus meninggal akibat COVID-19 sebagai pengganti nisan di komplek TPU Tegal Alur, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tanda pengenal yang terbuat dari kardus berada di pusara kasus meninggal akibat COVID-19 sebagai pengganti nisan di komplek TPU Tegal Alur, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Persediaan liang makam untuk jenazah pasien corona di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat kian menipis di tengah naiknya tren kematian harian akibat corona di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kepala satuan pelaksana tempat pemakaman umum (TPU) Tegal Alur Jakarta Barat, Wawin Wahyudi, mengatakan liang makam untuk jenazah muslim di Tegal Alur sudah penuh. Sementara untuk jenazah non-muslim kini hanya tersisa 160 liang makam.
"Tinggal di unit non-muslim, sekitar 160-an," ujar Wawin saat dihubungi, Jumat (22/1).
Petugas yang mengenakan APD memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta, Selasa (29/12). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
Sementara untuk jenazah muslim masih bisa dikuburkan di TPU Tegal Alur. Namun hanya bisa dilakukan dengan sistem tumpang.
Sejauh ini, kata dia, baru ada 6 jenazah yang dikuburkan dengan sistem tumpang di TPU Tegal Alur.
"Sudah ada yang ditumpang. Sudah ada sekitar 6 pemakaman," kata dia.
Dalam sistem tumpang ini, syaratnya jenazah harus memiliki keluarga yang memang sudah dimakamkan di TPU Tegal Alur. Sistem tumpang ini terpaksa dilakukan karena makan untuk muslim sudah penuh.
ADVERTISEMENT