Tes Kit PCR Buatan Indonesia Dipesan Singapura hingga Negara OIC

29 Mei 2020 21:07 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas di pabrik bio farma. Foto: Dok: East Ventures
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas di pabrik bio farma. Foto: Dok: East Ventures
ADVERTISEMENT
Indonesia berhasil menciptakan tes kit COVID-19 untuk metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Produk bernama BioCov-19 yang diproduksi oleh Bio Farma ini rupanya juga dilirik negara tetangga.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan I Bio Farma, Sri Harsi Teteki, mengatakan, Singapura sudah memesan kit PCR buatan Bio Farma sejak BioCov-19 diluncurkan pada 20 Mei 2020. Selain itu, kata Sri, negara-negara sahabat yang tergabung dalam Organisation of Islamic Cooperation (OIC) juga telah memesan BioCov-19.
PT Bio Farma di Kota Bandung, Jumat (24/4). Foto: Yogi P/Humas Jawa Barat
"(Permintaan) Singapura, kemudian ada permintaan juga dari negara OIC karena kebetulan Bio Farma merupakan center of excellence untuk risetnya di OIC. Sehingga banyak dari negara sahabat yang juga menggunakan produk-produk vaksin kita," kata Sri saat berbincang dengan kumparan dalam Live Update Corona, Jumat (29/5).
Menurut Sri, ada 54 negara dalam OIC yang kerap berdiskusi dan berkolaborasi dalam bidang farmasi. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas kompetensi dari masing-masing negara agar bisa sejajar dengan negara maju lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun, Sri mengaku permintaan dari luar negeri belum bisa dipenuhi. Alasannya, Bio Farma baru bisa memproduksi 50 ribu tes kit dalam seminggu. Jumlah itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Petugas medis mengambil sampel saat 'swab test' COVID-19 di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
"Kemarin memang ada dari luar negeri yang memesan. tapi melihat kapasitas produksi yang ada di kita dengan kebutuhan setiap bulannya di Indonesia sekitar 450 ribu per bulan. Kapasitas produksi kita kan baru mencapai 200 ribu kalau per minggu 50 ribu kan per bulan 200 ribu, jadi kami tetap berprinsip memprioritaskan kebutuhan dalam negeri dulu. Sehingga yang ekspor belum kami lakukan," kata Sri.
BioCov-19 akan dijual dengan harga Rp 325 ribu per tes kit belum termasuk pajak. Satu boks BioCov-19 berisi 30 tes kit.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.