Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Tewasnya Pimpinan Hizbullah Hasan Nasrallah di Tangan Israel
29 September 2024 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hizbullah adalah kelompok militan Syiah yang berbasis di Lebanon dan didirikan pada awal 1980-an dengan dukungan Iran. Organisasi ini awalnya bertujuan untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon, tetapi seiring waktu, Hizbullah berkembang menjadi kekuatan politik dan militer yang dominan di negara itu.
Berikut rangkuman tentang serangan Israel yang mengincar Nasrallah:
Serangan Bertubi Israel Incar Nasrallah
Pada Jumat (27/9) malam, Israel dengan gencar menyerang kawasan Dahiyeh, pinggiran Beirut di mana markas Hizbullah berada. Awalnya, Israel yang memberitakan tewasnya Nasrallah.
Akun X resmi Angkatan Bersenjata Israel mencuit:
"Hasan Nasrallah tak akan meneror dunia lagi," kata mereka, pada Sabtu (28/9).
Hizbullah Konfirmasi Tewasnya Nasrallah
Hizbullah akhirnya buka suara terkait tewasnya Nasrallah. Pada Sabtu (28/9) mereka mengakui bahwa Nasrallah mati sahid.
ADVERTISEMENT
"Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, telah bergabung dengan rekan-rekan sahidnya yang telah dipimpinnya selama hampir 30 tahun," ungkap pernyataan resmi Hizbullah, seperti dikutip dari AFP.
Nasrallah dikonfirmasi tewas bersama sejumlah anggota kelompoknya setelah serangan udara Israel yang mereka sebut sebagai serangan Zionis berbahaya.
Wartawan AFP melaporkan tangis pecah di jalanan kota Beirut, sementara tembakan peringatan terdengar sebagai bentuk penghormatan atas kepergian tokoh karismatik tersebut.
Di tengah suasana berduka, seorang wanita bercadar hitam histeris, meneriakkan, "Jangan percaya mereka, Sayyed baik-baik saja," menolak kabar kematian Nasrallah.
Iran Ungsikan Khamenei, Usai Tewasnya Nasrallah
Iran waspada terhadap serangan Israel. Setelah berita tewasnya Nasrallah terkonfirmasi, mereka segera memindahkan Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei ke tempat aman dengan penjagaan ketat.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan akhir dari langkah kami. Pesannya jelas, siapa pun yang mengancam warga Israel—kami akan tahu bagaimana cara menjangkau mereka," ujar Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters.
Netanyahu: Kematian Nasrallah Akan Mengubah Peta Kekuatan Kawasan
Beberapa saat setelah kematian Nasrallah terkonfirmasi, perdana menteri Israel mengomentarinya. Ia menyebut, Israel telah berhasil mencapai salah satu targetnya.
Dikutip dari reuters, bagi Netanyahu, kematian Nasrallah adalah sebuah titik balik sejarah. Peta kekuatan di kawasan Timur Tengah akan berubah.
"Nasrallah adalah teroris, dan kematiannya adalah langkah yang penting dalam mencapai tujuan yang sudah kita tentukan. Mengembalikan penduduk ke utara dengan aman ke rumah mereka, dan mengubah peta kekuatan di kawasan pada tahun-tahun mendatang," ucap Netanyahu.
ADVERTISEMENT
Selain Nasrallah, Serangan Israel Juga Tewaskan Jenderal Garda Revolusi Iran
Serangan Israel tak hanya menewaskan pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah. Serangan udara ini juga menewaskan Deputi Operasi Garda Revolusi Iran (IRGC), Abbas Nilforushan.
Nilforushan, yang berpangkat Brigadir Jenderal ini dilaporkan tewas oleh beberapa media internasional.
Dikutip dari AP, Nilforushan tewas pada serangan yang juga menewaskan Nasrallah, Jumat (27/9).
Tewasnya Nilforushan dikonfirmasi oleh Ahmad Reza Pour Khaghan, Deputi Kepala Pengadilan Iran. Ia menyebut, Nilforushan adalah 'tamu rakyat Lebanon'.
Nasrallah, Tokoh Sentral Hizbullah dan Lebanon
Sebagai pemimpin kelompok Syiah radikal di Lebanon sejak 1992, Nasrallah dikenal sebagai figur penting yang mampu mengubah Hizbullah menjadi kekuatan militer yang tangguh, melebihi kekuatan militer resmi Lebanon.
ADVERTISEMENT
Di bawah kepemimpinannya, Hizbullah tak hanya bergerak sebagai milisi, tapi juga memegang peran penting dalam politik Lebanon, sekaligus mengelola layanan kesehatan dan sosial.
Ia juga punya peran penting dalam konflik dengan Israel, termasuk dalam Perang Lebanon 2006, di mana mereka melancarkan serangan roket ke wilayah Israel.
Nasrallah diduga memiliki hubungan erat dengan Iran, yang selama ini mendukung Hizbullah secara finansial dan militer.
Hizbullah juga dikenal memberikan dukungan bagi kelompok-kelompok milisi seperti Hamas di Palestina dan kelompok bersenjata di Irak dan Yaman.