Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
TGB Buka Konferensi Ulama Internasional di NTB
26 Juli 2018 22:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Mesir (OIAA) Cabang Indonesia kembali menggelar Konferensi Ulama Internasional dengan tema “Moderasi Islam dalam Perspektif Ahlussunah wal Jama’ah” di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
ADVERTISEMENT
Ketua Umum OIAA Cabang Indonesia, Tuang Guru Bajang (TGB ) Zainul Majdi menyampaikan, Konferensi Ulama Internasional yang digelar pada 26-29 Juli 2018 itu merupakan tindak lanjut dari konferensi yang digelar tahun sebelumnya.
“Jadi ini konferensi yang merupakan kelanjutan dari tahun kemarin,” kata TGB dalam Welcoming Dinner Konferensi Ulama Internasional yang digelar di Taman Hotel Lombok Raya, NTB, Kamis (26/7) malam.

Dia menjelaskan dalam konferensi tahun lalu yang juga digelar di Mataram, hal yang dibahas adalah isu moderasi Islam untuk menyebarkan ajaran ramah dan damai, misalnya dengan toleran menyikapi keberagaman.
Sebab saat ini, Gubernur NTB itu memandang, terdapat sebagian masyarakat yang menganut pemahaman ekstrem dan berpotensi menyebabkan keretakan sosial. Diharapkan dengan penyebaran pesan moderasi Islam, permasalahan itu dapat teratasi.
ADVERTISEMENT
“(Kita harapkan) pemahaman ini bisa menghadirkan perdamaian, menghadirkan kebersamaan, dan mengokohkan persaudaraan anak bangsa,” paparnya.

Dia menambahkan, konferensi tahun ini akan membahas detail mengenai konsep moderasi Islam, mulai dari aspek theologis, aspek hukum, hingga aspek sosial dengan berlandaskan paham Ahlussunah wal Jama’ah yang telah ada sejak dulu.
“Paham Ahlussunah wal Jama’ah memang merupakan paham yang dibawa oleh para ulama dan wali songo, dan ulama yang membangun dan menyebarkan dakwah Islam,” ucap TGB .
Sementara itu, mantan Rektor Universitas Al Azhar Mesir, Prof Dr Ibrahim Hud Hud mengatakan, konsep moderasi Islam sebenarnya telah diterapkan dengan baik oleh warga negara Indonesia. Sebab pemeluk agama apapun mendapatkan hak yang sama.
“Siapapun yang berkunjung ke Indonesia akan merasakan kehidupan di Indonesia dengan segala keragamannya, menempatkan seluruh warga negara sama, kita merasa seperti satu agama,” tegas Ibrahim.
ADVERTISEMENT