TGB Zainul Majdi Gabung Jadi Ketua Harian Perindo, Sudah Izin Airlangga Hartarto

6 Agustus 2022 5:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'aruf Amin, TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'aruf Amin, TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang H. Muhammad Zainul Majdi segera resmi menjadi ketua harian Partai Perindo. Dia mundur dari kepengurusan Golkar.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo rencananya akan melantik Zainul Majdi sebagai Ketua Harian pada hari Sabtu (6/8). Zainul Majdi mengaku sudah meminta izin kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto terkait keputusannya bergabung dengan Perindo.
"Saya sudah sampaikan beberapa waktu lalu kepada Pak Ketum Golkar. Saya sudah lama tidak aktif di Partai Golkar dan beberapa waktu lalu sudah saya sampaikan kepada Pak Ketua (Umum) Golkar," kata dia di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat (5/8), dikutip dari Antara.
Zainul Majdi mengungkapkan bahwa ia ingin membangun kolaborasi saat bergabung dengan Partai Perindo.
"Prinsipnya bangun kolaborasi, gotong royong. Komponen bangsa harus bekerja sama," kata dia.
"Tak usah ditanya seperti apa prosesnya (bergabung dengan Perindo), intinya adalah semua kelompok yang mungkin beda latar belakang dan profesi. Akan tetapi, kalau sudah bicara Indonesia, kita harus bangun bersama," sambungnya.
Harry Tanoe di KPU, Jumat (21/9/2018). Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Zainul Majdi telah memiliki banyak pengalaman dalam berpolitik. Ia pernah menduduki kursi anggota Fraksi Partai Bulan Bintang DPR RI periode 2004–2009.
ADVERTISEMENT
Kariernya semakin moncer saat menjadi Gubernur NTB selama dua periode. yaitu 2008—2013 dan 2013—2018. Saat dilantik menjadi gubernur, dia merupakan gubernur termuda, berusia 36 tahun.
Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo itu lalu bergabung dengan Partai Demokrat pada periode 2011—2018. Saat memenangi kursi gubernur, dia diusung partai koalisi, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PDI Perjuangan, PPP, PAN, dan dan PKB.
Setelah tidak lagi menjabat, Zainul Majdi sempat membuat heboh karena pernyataannya mendukung Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019.
Setelah keluar dari Demokrat, Zainul Majdi kemudian menjadi kader Partai Golkar. Pendiri Nahdlatul Wathan (NW) tersebut mendapatkan jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bidang Keumatan. Namun, dia kini memilih bergabung dengan Perindo.
ADVERTISEMENT