Thailand Pulihkan Pariwisata, Wajib Masker Dicabut

17 Juni 2022 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Turis menyantap makanan di sepanjang Jalan Khaosan, Bangkok, Thailand pada Selasa (17/5/2022). Foto: Lillian Suwanrumpha/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Turis menyantap makanan di sepanjang Jalan Khaosan, Bangkok, Thailand pada Selasa (17/5/2022). Foto: Lillian Suwanrumpha/AFP
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata Thailand, Pipat Ratchakitprakan pada Jumat (17/6/2022) mengatakan, berencana untuk mencabut sistem Thailand Pass bagi turis asing mulai 1 Juli mendatang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Thailand Pass merupakan sistem yang mengharuskan turis asing meminta persetujuan dari otoritas Thailand sebelum masuk ke negara itu.
Selain menghapus pembatasan tersebut, pemerintah juga akan mencabut aturan penggunaan masker di area publik, menyusul penyebaran COVID-19 yang sudah semakin lambat.
Suasana destinasi wisata di Phuket, Thailand. Foto: REUTERS/Jorge Silva
Gugus tugas virus corona pada Jumat mengatakan, penggunaan masker wajah mulai bulan depan akan bersifat sukarela. Namun, gugus menyarankan masyarakat dapat memakainya jika berada di tempat ramai atau jika menderita kondisi kesehatan.
Thailand merupakan salah satu tujuan perjalanan paling populer di dunia.Tetapi, pegiat bisnis pariwisata telah lama mengeluhkan persyaratan yang merumitkan bagi orang asing.
Mereka diminta untuk menyerahkan berbagai dokumen mulai dari vaksin dan sertifikat uji swab hingga asuransi kesehatan dan pemesanan hotel. Kesulitan itu menghambat pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi.
ADVERTISEMENT
Pada 2019, Thailand menerima kunjungan dari hampir 40 juta turis asing. Pada 2021, angka itu menurun drastis hingga hanya tersisa 1 persen meski pemerintah telah melonggarkan persyaratan karantina.
Kendati pariwisata telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, industri ini masih jauh dari pemulihan. Thailand telah kehilangan pekerjaan dan bisnis besar di sektor yang biasanya menyumbang sekitar 12 persen dari produk domestik bruto Thailand.
Penulis: Sekar Ayu.